KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia bersama Bank Indonesia mengembangkan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain) berbasis pesantren untuk akselerasi Indonesia menuju pusat produsen halal dunia. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mencanangkan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia pada 2024. Staf Khusus Wakil Presiden Lukmanul Hakim mengungkapkan rantai pasok halal melalui pesantren akan mempercepat pengembangan ekonomi syariah dan produk halal di Nusantara. Apalagi, pesantren sudah berada dan dikenal masyarakat sejak lama yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu program akselerasi tersebut antara lain membangun piloting program Greenhouse Aquaponik pada tahap 1 di 7 pesantren dan 1 pesantren mengembangkan mesin pengalengan jamur merang. "Pada tahap dua diharapkan piloting untuk 10 pesantren lainnya," papar Lukmanul Hakim dalam keterangannya, Kamis (29/4).
Ekosistem halal value chain berbasis pesantren terus didorong pemerintah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia bersama Bank Indonesia mengembangkan ekosistem rantai nilai halal (halal value chain) berbasis pesantren untuk akselerasi Indonesia menuju pusat produsen halal dunia. Program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mencanangkan Indonesia menjadi pusat produsen produk halal dunia pada 2024. Staf Khusus Wakil Presiden Lukmanul Hakim mengungkapkan rantai pasok halal melalui pesantren akan mempercepat pengembangan ekonomi syariah dan produk halal di Nusantara. Apalagi, pesantren sudah berada dan dikenal masyarakat sejak lama yang berfungsi sebagai lembaga pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu program akselerasi tersebut antara lain membangun piloting program Greenhouse Aquaponik pada tahap 1 di 7 pesantren dan 1 pesantren mengembangkan mesin pengalengan jamur merang. "Pada tahap dua diharapkan piloting untuk 10 pesantren lainnya," papar Lukmanul Hakim dalam keterangannya, Kamis (29/4).