KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan dompet digital Indonesia DANA mencatatkan ekosistem berupa fitur QRIS tumbuh paling besar di antara layanan lainnya, yaitu sebanyak 300% di Semester I-2023.
Head of Communications DANA Indonesia Sharon Issabella mengatakan bahwa adanya QRIS dapat membuka peluang bagi seluruh ekosistem untuk tumbuh bersama-sama. “Tumbuhnya baik untuk industrinya sendiri maupun ekonomi digital Indonesia,” ujar Sharon pada Kontan, Kamis (31/8).
Sharon juga menambahkan beberapa ekosistem lainnya yang tumbuh sangat pesat di Semester I-2023 ini, seperti fitur kirim uang (Send Money) yang mencapai pertumbuhan lebih dari 200%, fitur tagihan (Biller) yang mencapai lebih dari 140%, lalu pulsa dan data juga tumbuh lebih dari 160%.
Baca Juga: AstraPay Catat GTV Rp 25 Triliun Per Juli 2023 Dengan pertumbuhan ekosistem-ekosistem DANA yang tinggi tersebut, Sharon optimis bahwa semua ekosistem yang ada di DANA memiliki potensi yang menjanjikan untuk berkontribusi dalam meningkatkan transaksi. “Adopsi pembayaran digital masyarakat masih begitu besar dan pembayaran digital sudah menjadi solusi pemenuhan kebutuhan harian masyarakat,” tambah Sharon. Selain pertumbuhan ekosistemnya yang melesat, secara umum DANA juga mencatatkan pertumbuhan transaksi hingga 50% di Semester I-2023 ini, jika dibandingkan tahun 2022. Dana juga saat ini tengah fokus menyasar seluruh masyarakat Indonesia, terutama bagi yang belum memiliki akun bank atau yang dikenal juga dengan
unbanked, maupun masyarakat yang belum memiliki akses layanan keuangan atau
underbanked.
Baca Juga: Perkuat Layanan Keuangan Digital, Bank DKI Gandeng SPE Solution “Hal ini sejalan dengan visi kami yaitu menjadi jembatan menuju inklusi keuangan untuk mewujudkan gerakan Indonesia non-tunai,” kata Sharon. Sharon juga percaya bahwa potensi pasar dompet digital masih begitu besar, terlebih dompet digital juga dianggap mampu menjadi gerbang awal digitalisasi pembayaran yang akan membawa masyarakat untuk mengenal lebih dekat berbagai manfaat lembaga, produk, serta layanan jasa keuangan ke depannya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi