JAKARTA. Bank J Trust Indonesia mulai serius untuk memiliki anak usaha. Dari beberapa pilihan yang ada, eks Bank Mutiara ini bakal mendirikan perusahaan multifinance di semester dua tahun ini. Namun Ahmad Fajar, Direktur Utama Bank J Trust belum bisa membeberkan detil rencana tersebut. "Akuisisi atau mendirikan perusahaan baru, kita lihat nanti," terang dia singkat, Selasa (23/6). Fajar hanya bilang, rencana pembentukan anak usaha tersebut terkait dengan langkah Bank J Trust untuk bersih-bersih kredit macet. Dengan pembentukan anak usaha asset management company berupa multifinance atau perusahaan multifinance, Bank J Trust berharap rasio kredit macet alias NPL perseroan tahun ini bisa turun menjadi di bawah 5% secara gross maupun net. Saat ini, Fajar menuturkan, NPL Bank J Trust berkisar 3%. "Kami juga menargetkan bisa melakukan recovery aset senilai Rp 250 miliar tahun ini," ucap Fajar. Asal tahu saja, calon anak perusahaan Bank J Trust ini juga akan berlaku sebagai konglomerasi keuangan sesuai dengan aturan OJK. Sebab, J Trust akan mengembangkan bisnis di Indonesia lantaran kesempatannya sangat besar. Fajar menambahkan, J Trust Co. Ltd telah menyiapkan modal untuk pembentukan anak perusahaan ini. "Pendirian anak perusahaan ini adalah kebijakan J Trust Co. Ltd sebagai induk usaha. Pembentukan anak usaha merupakan kebijakan konglomerasi untuk memenuhi pengelolaan keuangan terintegrasi sesuai aturan OJK. Bentuk anak perusahaannya belum diputuskan oleh induk perusahaan pusat," kata Fajar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Eks Bank Mutiara dirikan anak usaha multifinance
JAKARTA. Bank J Trust Indonesia mulai serius untuk memiliki anak usaha. Dari beberapa pilihan yang ada, eks Bank Mutiara ini bakal mendirikan perusahaan multifinance di semester dua tahun ini. Namun Ahmad Fajar, Direktur Utama Bank J Trust belum bisa membeberkan detil rencana tersebut. "Akuisisi atau mendirikan perusahaan baru, kita lihat nanti," terang dia singkat, Selasa (23/6). Fajar hanya bilang, rencana pembentukan anak usaha tersebut terkait dengan langkah Bank J Trust untuk bersih-bersih kredit macet. Dengan pembentukan anak usaha asset management company berupa multifinance atau perusahaan multifinance, Bank J Trust berharap rasio kredit macet alias NPL perseroan tahun ini bisa turun menjadi di bawah 5% secara gross maupun net. Saat ini, Fajar menuturkan, NPL Bank J Trust berkisar 3%. "Kami juga menargetkan bisa melakukan recovery aset senilai Rp 250 miliar tahun ini," ucap Fajar. Asal tahu saja, calon anak perusahaan Bank J Trust ini juga akan berlaku sebagai konglomerasi keuangan sesuai dengan aturan OJK. Sebab, J Trust akan mengembangkan bisnis di Indonesia lantaran kesempatannya sangat besar. Fajar menambahkan, J Trust Co. Ltd telah menyiapkan modal untuk pembentukan anak perusahaan ini. "Pendirian anak perusahaan ini adalah kebijakan J Trust Co. Ltd sebagai induk usaha. Pembentukan anak usaha merupakan kebijakan konglomerasi untuk memenuhi pengelolaan keuangan terintegrasi sesuai aturan OJK. Bentuk anak perusahaannya belum diputuskan oleh induk perusahaan pusat," kata Fajar. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News