Jakarta. Perekonomian Indonesia ke depan masih akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Salah satunya tantangan fiskal pada tahun depan, setelah pemerintah merampungkan implementasi program pengampunan pajak atau tax amnesty. Mantan Menteri Keuangan sekaligus ekonom Muhammad Chatib Basri mengatakan, pemerintah perlu hati-hati dengan penerimaan pajak pada tahun ini yang terbantu oleh penerimaan dari program amnesti pajak. Sebab menurutnya, penerimaan pajak rutin hinga Oktober 2016 masih jeblok. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penerimaan pajak hanya tumbuh 0,48%. Di sisi lain, peserta amnesti pajak yang mendeklarasikan hartanya mencapai Rp 4.000 triliun. Namun demikian menurutnya, tidak semua aset yang dideklarasikan tersebut bisa dipajaki lantaran ada sebagian aset yang berupa properti. Chatib memperkirakan, return of asset (ROA) dari aset yang dideklarasikan tersebut hanya sekitar 5%.
Eks Menkeu Chatib perkirakan risiko pajak 2017
Jakarta. Perekonomian Indonesia ke depan masih akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Salah satunya tantangan fiskal pada tahun depan, setelah pemerintah merampungkan implementasi program pengampunan pajak atau tax amnesty. Mantan Menteri Keuangan sekaligus ekonom Muhammad Chatib Basri mengatakan, pemerintah perlu hati-hati dengan penerimaan pajak pada tahun ini yang terbantu oleh penerimaan dari program amnesti pajak. Sebab menurutnya, penerimaan pajak rutin hinga Oktober 2016 masih jeblok. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penerimaan pajak hanya tumbuh 0,48%. Di sisi lain, peserta amnesti pajak yang mendeklarasikan hartanya mencapai Rp 4.000 triliun. Namun demikian menurutnya, tidak semua aset yang dideklarasikan tersebut bisa dipajaki lantaran ada sebagian aset yang berupa properti. Chatib memperkirakan, return of asset (ROA) dari aset yang dideklarasikan tersebut hanya sekitar 5%.