KONTAN.CO.ID - Slim. Di Indonesia sudah ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang anggotanya banyak dari kalangan milenial. Di Malaysia, juga bakal berdiri partai seperti PSI. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Syed Saddiq menyampaikan kepada Channel News Asia, Senin (24/8/2020), rencana mendirikan partai baru. Partai ini akan berbeda dari partai-partai lain di Malaysia. Saddiq mengatakan, partai barunya adalah partai multirasial milenial yang akan fokus pada isu-isu dan kepentingan kaum milenial. “Jika di Thailand ada Future Forward, di Perancis ada En Marche di bawah Macron, saya rasa sudah waktunya bagi Malaysia untuk membentuk gerakan politik yang terdiri dari orang muda.”
Baca juga: Inilah aduan TikTok ke pengadilan terkait ancaman pemblokiran Presiden Donald Trump “Politisi muda, profesional muda, teknokrat muda dari latar belakang yang berbeda akan bergabung dan bersatu untuk memastikan suara kaum muda terwakili di dalam maupun di luar parlemen." "Kaum milenial tidak dapat diremehkan begitu saja seperti yang kerap terjadi,” tutur politisi muda berusia 27 tahun itu. Syed Saddiq Anggota parlemen dari dapil Muar itu melanjutkan, politik tidak dapat terus-menerus dikendalikan dan dimonopoli oleh politisi tua yang sama. Keputusan Saddiq mengakhiri spekulasi mengenai masa depan politiknya. Pertanyaan besar sempat muncul ketika menteri termuda dalam sejarah "Negeri Jiran" itu tidak bergabung menjadi anggota Partai Pejuang, partai baru yang didirikan mentor politiknya, mantan Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Saddiq dan Mahathir memiliki hubungan yang dekat. Dia memilih mengikuti jejak Mahathir meninggalkan Partai Bersatu pimpinan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin ketika krisis politik menggulingkan pemerintahan Pakatan Harapan pada Februari lalu. Baca juga: Dua hari lagi ditutup, lelang mobil dinas di Jakarta, Innova 2005 mulai Rp 14 juta