KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha, mengungkapkan pandangannya mengenai kesulitan Alexander Isak dalam menunjukkan performa terbaiknya sejak bergabung dengan Liverpool.

Pemain asal Swedia itu resmi direkrut dari Newcastle United pada hari terakhir bursa transfer musim panas dengan nilai transfer fantastis mencapai £125 juta. Namun, sejak kepindahannya ke Anfield, Isak baru mencetak satu gol dalam delapan pertandingan, yaitu saat menghadapi Southampton di ajang Carabao Cup.

Sebelum absen karena cedera pangkal paha saat Liverpool kalah dari Brentford, Isak juga tercatat tiga laga beruntun di Premier League tanpa mencetak gol.

Proses Transisi, GOTO Umumkan Hans Patuwo Bakal Jadi CEO Gantikan Patrick Walujo

Padahal, performanya musim lalu bersama Newcastle sangat impresif. Isak mencetak 27 gol dalam satu musim, termasuk gol kemenangan di final Carabao Cup melawan Liverpool pada bulan Maret.

Baca Juga: Kabar Transfer Terbaru: Juventus Bidik Malo Gusto, MU Tolak Lewandowski

Penampilan gemilang itu bahkan membuatnya masuk dalam PFA Team of the Year musim lalu. Namun, versi terbaik Isak tersebut tampaknya belum terlihat di Anfield.

Louis Saha: “Isak Terlalu Banyak Berpikir di Lapangan”

Dalam wawancara dengan BetVictor, Louis Saha menilai bahwa penurunan performa Isak disebabkan oleh kurangnya spontanitas dan kepercayaan diri di lapangan.

“Kita bisa melihat ada sesuatu yang menahan Alexander Isak,” ujar Saha.

“Apa pun itu, dia tampak membutuhkan sepersekian detik lebih lama untuk berpikir. Saat di Newcastle, semuanya mengalir begitu alami,” tambahnya.

“Itulah sebabnya dia sangat tidak terduga — bisa menembak dari segala arah, menanduk bola, dan pergerakannya sulit ditebak. Tapi hal seperti ini memang perlu adaptasi,” terangnya.

Saha juga menambahkan bahwa aspek fisik turut memengaruhi gaya bermain Isak.

Baca Juga: Lionel Messi: Saya Ingin Main di Piala Dunia 2026 Jika 100% Fit

“Tanpa kondisi fisik terbaik, pemain harus lebih fokus, dan itu tidak mudah,” lanjutnya.

“Jadi, saya pikir Isak hanya perlu membangun kembali kepercayaan diri ke level tertinggi, terutama saat Liverpool sendiri sedang mencoba menemukan konsistensinya. Saya yakin Isak akan menjadi bagian dari kesuksesan itu nantinya.” ujarnya.

Persaingan Ketat di Lini Depan Liverpool

Pelatih Arne Slot memiliki banyak pilihan di lini serang. Selain Isak, terdapat Hugo Ekitike, Federico Chiesa, dan Cody Gakpo yang siap mengisi posisi depan bila Isak masih kesulitan mencetak gol.

Ekitike, yang juga baru didatangkan pada musim panas, tampil cukup menjanjikan sejauh ini. Striker muda asal Prancis tersebut telah mencetak tiga gol dari delapan laga Premier League, menjadikannya top skor sementara Liverpool musim ini bersama salah satu rekan setimnya.

Selanjutnya: 5 Cara Efektif Mengelola Kas Kecil agar Tidak Bocor dan Tetap Terkontrol

Menarik Dibaca: 5 Pengeluaran Uang yang Bikin Boros dan Cara Cerdas Menghentikannya