JAKARTA - Pengamat energi dari Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi, meminta agar presiden terpilih Joko Widodo tidak memilih pejabat atau menteri ESDM bekas alumni Pertamina atau Petral. Menurut Fahmy, Kementerian ESDM yang sangat strategis tidak bisa lagi dikelola oleh mereka yang memiliki kaitan dengan mafia migas. "Saya yakin jika orang-orang lama bekas Pertamina atau Petral sedikit banyak ada keterlibatan, pernah bersinggungan dengan migas sehingga tidak akan efektif. Maka perlu diisi orang baru," tegasnya, saat dihubungi wartawan, Rabu (15/10). Sejumlah nama seperti mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Ari Soemarno (eks dirut), Ahmad Faisal (eks Direktur Niaga). Termasuk pula pejabat Pertamina saat ini seperti Sugiharto (komisaris utama), Hanung Budya (direktur pemasaran dan niaga) dan Hari Karyuliarto (direktur gas) dinilai tidak layak masuk tim energi Jokowi.
Eks Pertamina-Petral tak layak masuk tim energi
JAKARTA - Pengamat energi dari Pusat Studi Energi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Fahmy Radhi, meminta agar presiden terpilih Joko Widodo tidak memilih pejabat atau menteri ESDM bekas alumni Pertamina atau Petral. Menurut Fahmy, Kementerian ESDM yang sangat strategis tidak bisa lagi dikelola oleh mereka yang memiliki kaitan dengan mafia migas. "Saya yakin jika orang-orang lama bekas Pertamina atau Petral sedikit banyak ada keterlibatan, pernah bersinggungan dengan migas sehingga tidak akan efektif. Maka perlu diisi orang baru," tegasnya, saat dihubungi wartawan, Rabu (15/10). Sejumlah nama seperti mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Ari Soemarno (eks dirut), Ahmad Faisal (eks Direktur Niaga). Termasuk pula pejabat Pertamina saat ini seperti Sugiharto (komisaris utama), Hanung Budya (direktur pemasaran dan niaga) dan Hari Karyuliarto (direktur gas) dinilai tidak layak masuk tim energi Jokowi.