JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai perbankan syariah masih dapat tumbuh mengikuti pertumbuhan bisnis perbankan konvensional. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI mengatakan, bank syariah masih memiliki kelebihan likuiditas, sehingga masih ada peluang untuk memperbesar pembiayaan. "BI mencatat kelebihan likuiditas dari bank syariah yang di tempatkan di BI mencapai Rp 16 triliun," kata Mirza, Rabu (27/8). Ia mengakui, kelebihan likuiditas dari bank syariah masih kecil atau hanya 5,92% dibandingkan Rp 270 triliun dari kelebihan likuiditas bank konvensional. Mendatang, masih ada tantangan bagi bank syariah untuk mencapai komposisi aset di atas 5%, seperti persaingan bisnis dengan bank syariah di dalam negeri atau dengan bank konvensional. Mirza menambahkan, selaku regulator, pihaknya akan mendukung perkembangan bisnis bank syariah seperti penerbitan instrumen term deposit valuta asing (TD valas). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekses likuiditas di bank syariah Rp 16 triliun
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai perbankan syariah masih dapat tumbuh mengikuti pertumbuhan bisnis perbankan konvensional. Mirza Adityaswara, Deputi Gubernur Senior BI mengatakan, bank syariah masih memiliki kelebihan likuiditas, sehingga masih ada peluang untuk memperbesar pembiayaan. "BI mencatat kelebihan likuiditas dari bank syariah yang di tempatkan di BI mencapai Rp 16 triliun," kata Mirza, Rabu (27/8). Ia mengakui, kelebihan likuiditas dari bank syariah masih kecil atau hanya 5,92% dibandingkan Rp 270 triliun dari kelebihan likuiditas bank konvensional. Mendatang, masih ada tantangan bagi bank syariah untuk mencapai komposisi aset di atas 5%, seperti persaingan bisnis dengan bank syariah di dalam negeri atau dengan bank konvensional. Mirza menambahkan, selaku regulator, pihaknya akan mendukung perkembangan bisnis bank syariah seperti penerbitan instrumen term deposit valuta asing (TD valas). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News