KUALA LUMPUR. Krisis membuat sejumlah maskapai penerbangan menemui kesulitan dana untuk melakukan ekspansi. Beberapa maskapai mulai atur strategi mencari sumber pendanaan. Nah, AirAsia Bhd mempertimbangkan untuk melakukan rights issue atau penerbitan saham baru. Melalui hajatan tersebut, maskapai terbesar dengan tarif murah di Asia Tenggara itu menargetkan mampu menghimpun dana sekitar 500 juta ringgit atau US$ 143 juta. Menurut Chief Executive Officer AirAsia Tony Fernandes, dana tersebut bakal digunakan untuk mendanai ekspansi. “Kami memang tengah mempertimbangkannya. Jika pertumbuhan perusahaan memang membutuhkan kami untuk menaikkan modal baru, maka kami akan mengupayakannya,” jelas Fernandes. Sayang, dia belum mau mengungkapkan waktu pelaksanaan rights issue tersebut.
Ekspansi, AirAsia Mempertimbangkan Rights Issue
KUALA LUMPUR. Krisis membuat sejumlah maskapai penerbangan menemui kesulitan dana untuk melakukan ekspansi. Beberapa maskapai mulai atur strategi mencari sumber pendanaan. Nah, AirAsia Bhd mempertimbangkan untuk melakukan rights issue atau penerbitan saham baru. Melalui hajatan tersebut, maskapai terbesar dengan tarif murah di Asia Tenggara itu menargetkan mampu menghimpun dana sekitar 500 juta ringgit atau US$ 143 juta. Menurut Chief Executive Officer AirAsia Tony Fernandes, dana tersebut bakal digunakan untuk mendanai ekspansi. “Kami memang tengah mempertimbangkannya. Jika pertumbuhan perusahaan memang membutuhkan kami untuk menaikkan modal baru, maka kami akan mengupayakannya,” jelas Fernandes. Sayang, dia belum mau mengungkapkan waktu pelaksanaan rights issue tersebut.