JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), melalui divisi beras, menandatangani kontrak pengadaan mesin pabrik pengolahan beras dan silo dengan beberapa pihak. Mereka adalah Satake Corporation (Jepang), Jiangsu Muyang Group Co (China), dan The GSI Group, LLC (USA).Penandatangan kontrak ini antara lain untuk pengadaan mesin dua pabrik pengolahan beras antara TPS Rice dan Stake Corporation dengan kapasitas total sebesar 240.000 ton per tahun. Dengan demikian, kapasitas mesin terpasang TPS Rice akan bertambah menjadi 480.000 ton per tahun.Chief of Marketing Rice Division AISA Jo Tjong Seng menjelaskan, alasan AISA melakukan kerjasama dengan Satake karena perusahaan tersebut merupakan vendor beras nomer satu di dunia. "Sehingga dengan kerjasama ini, kami ingin memproduksi beras yang lebih berkualias sehingga TPS bisa perkuat industri perberasan nasional," ungkapnya dalam Penandatangan Kontrak Pengadaan Mesin Pabrik Pengolahan Beras dan Silo di Jakarta, Selasa (22/5).Sementara, untuk kontrak pengadaan silo antara TPS Rice dan Jiangsu Muyang Group Co akan membuat sebanyak 108 unit silo dengan total kapasitas sebesar 216.000 ton yang rencananya akan direlaisasikan dalam kurun waktu dua tahun. Pada tahun ini TPS Rice akan menyelesaikan pembangunan tahap 1 sebanyak 60 unit silo dengan kapasitas 120.000 ton. Tahap pertama ini terbagi di Jawa Tengah dengan 48 unit silo dan 12 unit di Jawa Barat (Cikampek) sebanyak 12 unit.Sedangkan untuk kerjasama antara TPS Rice dan The GSI Group, LLC akan membangun 12 unit silo dengan total kapasitas sebesar 24.000 ton yang akan direalisasikan pembangunannya selama 2012 yang akan berlokasi di Cikarang Jawa Barat."Kerjasama dengan Jiangsu Muyang Group Co dan The GSI Group LLC ini akan sangat mendukung kami dari segi storage. Karena mereka pun telah sangat berpengalaman," pungkas Jo Tjong Seng.Dengan kerjasama dengan ketiga perusahaan tersebut, menjadikan rencana jangka panjang TPS Rice untuk menguasai market share sebanyak 5% dari total konsumsi beras nasional. Ke depannya, TPS Rice menargetkan akan memiliki 18 pabrik yang tersebar di Indonesia. Saat ini, TPS Rice baru memiliki dua pabrik yang memiliki kapasitas 240.000 ton per tahun. Pada tahun ini, AISA akan membangun dua pabrik baru lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspansi, AISA gandeng 3 perusahaan asing
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), melalui divisi beras, menandatangani kontrak pengadaan mesin pabrik pengolahan beras dan silo dengan beberapa pihak. Mereka adalah Satake Corporation (Jepang), Jiangsu Muyang Group Co (China), dan The GSI Group, LLC (USA).Penandatangan kontrak ini antara lain untuk pengadaan mesin dua pabrik pengolahan beras antara TPS Rice dan Stake Corporation dengan kapasitas total sebesar 240.000 ton per tahun. Dengan demikian, kapasitas mesin terpasang TPS Rice akan bertambah menjadi 480.000 ton per tahun.Chief of Marketing Rice Division AISA Jo Tjong Seng menjelaskan, alasan AISA melakukan kerjasama dengan Satake karena perusahaan tersebut merupakan vendor beras nomer satu di dunia. "Sehingga dengan kerjasama ini, kami ingin memproduksi beras yang lebih berkualias sehingga TPS bisa perkuat industri perberasan nasional," ungkapnya dalam Penandatangan Kontrak Pengadaan Mesin Pabrik Pengolahan Beras dan Silo di Jakarta, Selasa (22/5).Sementara, untuk kontrak pengadaan silo antara TPS Rice dan Jiangsu Muyang Group Co akan membuat sebanyak 108 unit silo dengan total kapasitas sebesar 216.000 ton yang rencananya akan direlaisasikan dalam kurun waktu dua tahun. Pada tahun ini TPS Rice akan menyelesaikan pembangunan tahap 1 sebanyak 60 unit silo dengan kapasitas 120.000 ton. Tahap pertama ini terbagi di Jawa Tengah dengan 48 unit silo dan 12 unit di Jawa Barat (Cikampek) sebanyak 12 unit.Sedangkan untuk kerjasama antara TPS Rice dan The GSI Group, LLC akan membangun 12 unit silo dengan total kapasitas sebesar 24.000 ton yang akan direalisasikan pembangunannya selama 2012 yang akan berlokasi di Cikarang Jawa Barat."Kerjasama dengan Jiangsu Muyang Group Co dan The GSI Group LLC ini akan sangat mendukung kami dari segi storage. Karena mereka pun telah sangat berpengalaman," pungkas Jo Tjong Seng.Dengan kerjasama dengan ketiga perusahaan tersebut, menjadikan rencana jangka panjang TPS Rice untuk menguasai market share sebanyak 5% dari total konsumsi beras nasional. Ke depannya, TPS Rice menargetkan akan memiliki 18 pabrik yang tersebar di Indonesia. Saat ini, TPS Rice baru memiliki dua pabrik yang memiliki kapasitas 240.000 ton per tahun. Pada tahun ini, AISA akan membangun dua pabrik baru lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News