JAKARTA. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi pagi ini (22/2). Pada pukul 09.46, sektor keuangan naik 0,69%.Adapun salah satu saham yang menyokong kenaikan sektor keuangan adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pada pukul 09.47, saham BBCA naik 0,,97 menjadi Rp 10.450. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, saham BBCA sempat menyentuh level Rp 10.550 atau naik 2%. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak memburu saham ini adalah Kim Eng Securities senilai Rp 2,598 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 858,575 juta, dan Macquarie Capital senilai Rp 696,025 juta. Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities, investor menyambut baik rencana ekspansi perusahaan. Asal tahu saja, BBCA akan menuntaskan pembentukan perusahaan asuransi jiwa pada tahun ini dengan memberikan modal awal sebesar Rp 100 miliar. Nantinya, perusahaan asuransi jiwa tersebut akan berada di bawah kelolaan anak usaha BCA di bidang sekuritas."Menurut kami persiapan modal yang dilakukan BBCA dalam memasuki industri asuransi akan sangat baik dimana saat perseroan memiliki jaringan ritel yang cukup besar," jelas Betrand.Selain itu, lanjut Betrand, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menunjukkan, banyaknya investor yang mendirikan perusahaan asuransi atau mengakuisisi perusahaan asuransi didorong oleh penetrasi industri asuransi di Indonesia yang masih rendah."Kami sangat optimis terhadap kinerja keuangan perseroan tahun ini mengingat perkembangan ekonomi nasional yang terus tumbuh di atas 6% dan tahun ini BBCA menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 23%-24%," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspansi, asing mengejar saham BBCA
JAKARTA. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor yang mencatatkan kenaikan tertinggi pagi ini (22/2). Pada pukul 09.46, sektor keuangan naik 0,69%.Adapun salah satu saham yang menyokong kenaikan sektor keuangan adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Pada pukul 09.47, saham BBCA naik 0,,97 menjadi Rp 10.450. Bahkan, pada transaksi sebelumnya, saham BBCA sempat menyentuh level Rp 10.550 atau naik 2%. Berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak memburu saham ini adalah Kim Eng Securities senilai Rp 2,598 miliar, UBS Securities Indonesia senilai Rp 858,575 juta, dan Macquarie Capital senilai Rp 696,025 juta. Menurut Betrand Reynaldi, Kepala Riset eTrading Securities, investor menyambut baik rencana ekspansi perusahaan. Asal tahu saja, BBCA akan menuntaskan pembentukan perusahaan asuransi jiwa pada tahun ini dengan memberikan modal awal sebesar Rp 100 miliar. Nantinya, perusahaan asuransi jiwa tersebut akan berada di bawah kelolaan anak usaha BCA di bidang sekuritas."Menurut kami persiapan modal yang dilakukan BBCA dalam memasuki industri asuransi akan sangat baik dimana saat perseroan memiliki jaringan ritel yang cukup besar," jelas Betrand.Selain itu, lanjut Betrand, data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menunjukkan, banyaknya investor yang mendirikan perusahaan asuransi atau mengakuisisi perusahaan asuransi didorong oleh penetrasi industri asuransi di Indonesia yang masih rendah."Kami sangat optimis terhadap kinerja keuangan perseroan tahun ini mengingat perkembangan ekonomi nasional yang terus tumbuh di atas 6% dan tahun ini BBCA menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 23%-24%," paparnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News