Ekspansi bisnis ke Indonesia, Google garap sektor UKM



JAKARTA. Google semakin yakin dalam menjejakkan langkahnya di Indonesia. Rencananya, Google bakal fokus menggarap sektor Usaha Kecil Menengah.

"Kita fokus pada bisnis kecil dan menengah," kata Executive Chairman Google, Eric E Schmidt saat ditemui seusai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono di Istana Wapres, Jumat (22/7). Eric melihat potensi yang sangat besar terhadap keberadaan UKM di Indonesia. Ia menyebutkan ada sekitar 50 juta UKM yang tumbuh di sini. Nah, kebetulan Google memiliki program khusus diperuntukan di sektor UKM. "Kami memiliki program bisnis menengah kecil dimana kami memiliki program pemasaran dan pendidikan," katanya. Selain itu potensi lain dimiliki yakni Indonesia memiliki 79.000 pulau. Google dapat masuk untuk memecahkan masalah conectivity antara pulau-pulau tersebut. "Jadi cara terbaik untuk memecahkan isolasi pulau-pulau adalah dengan terhubungnya sambungan internet," katanya. Juru bicara Wapres, Yopie Hidayat menuturkan pengembangan bisnis yang akan dilakukan Google yakni membangun platform aplikasi iklan untuk usaha kecil dan menengah secara online. Hal ini sudah Google lakukan sebelumnya di China. "Platform ini penting untuk iklan dan marketing. Jadi menghubungkan UKM dengan pembeli di luar," katanya. Terkait ekspansi ini, Google dan pemerintah yang diwakili Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemeninfo) tengah menggodoknya. Rencananya bakal dibuat semacam kesepakatan atau Memorandum of Understanding perihal platform UKM ini. "Bakal ada secamam MoU terkait hal ini," katanya. Seperti diketahui, Google saat ini telah memiliki aplikasi Google Adwords untuk pemasangan iklan usaha kecil menengah secara online. Melalui aplikasi Google Adwords, iklan yang dipasang akan ditampilkan pada Google Search dan secara otomatis terhubung dengan Google Display Network serta Google Remarketing yang dapat menampilkan iklan tersebut pada link terkait berikutnya yang di-klik oleh pengguna. Penggunaan Google Adwords dinilai sangat fleksibel terkait dengan alokasi dana yang dimiliki perusahan. Dalam hal ini, setiap perusahaan bebas untuk menentukan berapa besar anggaran yang ingin dikeluarkan setiap hari untuk beriklan. Pasalnya harga untuk beriklan melalui Google Adword tidak ditentukan, tetapi sangat bergantung pada relevansi kata kunci yang digunakan untuk pencarian, landing page, dan respons dari pengguna Internet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie