KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (
PTRO) telah menandatangani term sheet manajemen kontraktor dan vendor dengan PT Bumi Barito Mineral (BBM) yang merupakan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP)
metallurgical coal yang berlokasi di Kecamatan Sumber Barito dan Kecamatan Seribu Riam, Kabupaten Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk diketahui, BBM adalah anak usaha dari Cokal Ltd, sebuah perusahaan publik yang terdaftar di Bursa Efek Australia dengan fokus di coking atau metallurgical coal. Berdasarkan term sheet tersebut, Petrosea akan memberikan dukungan untuk memastikan proses produksi berjalan dengan lancar dan berkelanjutan.
Mining and Mine Services Director Petrosea Iman Darus Hikhman mengatakan, penandatanganan term sheet ini sebagai wujud ekspansi bisnis Petrosea ke Kalimantan Tengah, memperkuat keberlanjutan Perusahaan di masa mendatang.
"Serta untuk mendiversifikasi basis klien dan basis mineral yang dikelola kami," kata Iman dalam keterangan resmi, Kamis (1/8).
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Petrosea (PTRO) Usai Teken Kontrak dengan Singaraja (SINI) Iman menuturkan bahwa Petrosea menawarkan berbagai layanan untuk sektor pertambangan batubara dan mineral yang mencakup layanan pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform yang memanfaatkan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Selain itu, kata Iman, Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat Perusahaan.
Seluruh target kinerja operasional dan keuangan Petrosea didukung oleh budaya Keselamatan, Kesehatan Kerja & Lingkungan (K3L) yang kuat melalui penerapan target zero accident, operational excellence dan continuous improvement, serta faktor pengelolaan risiko dan Good Corporate Governance (GCG) sebagai tulang punggung Perusahaan yang berkesinambungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari