Ekspansi, BNI Bakal Dirikan Anak Usaha di Bidang Modal Ventura



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan ekspansi dengan menambah anak perusahaan. BNI tengah menyiapkan steategi untuk memiliki lini bisnis yang bergerak pada modal ventura.

Direktur Keuangan BNI Novita widya Anggraini menyatakan dalam rangka mendorong penciptaan inovasi dan pertumbuhan digital di Indonesia, BNI bermaksud untuk turut aktif mendukung hal tersebut. Salah satunya, saat ini BNI merencanakan untuk mendirikan perusahaan modal ventura.

"Skema yang akan digunakan adalah melalui pendirian perusahaan baru, sejalan dengan rencana business plan BNI. Dalam prosesnya analisa yg kami pertimbangkan adalah perkembangan pasar, bisnis dan industri. BNI sebagai perusahaan induk akan men-support dari sisi permodalan," ujar Novita kepada Kontan.co.id pada Rabu (9/2). 


Lanjut ia, nantinya perusahaan modal ventura BNI akan menjadi strategic vehicle BNI Group dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup perusahaan. Juga mendukung akselerasi transformasi digital yang dimana kesemua itu bertujuan untuk memberikan penciptaan nilai yang sinergis bagi BNI.

Baca Juga: Jadi One Stop Service, Kantor SENYUM di Unit BRI Rorotan Jadi Solusi UMKM

Hal ini seiring dengan rencana pemerintah yang tengah menyiapkan Merah Putih Fund untuk mendanai perusahaan-perusahaan rintisan atau startup potensial. Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan Merah Putih Fund akan menjadi alternatif bagi perusahaan startup mengurangi pendanaan dari modal asing Merah Putih Fund juga bakal mengawal unicorn lokal masuk Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kami akan luncurkan Merah Putih Fund. Lembaga ini untuk soonicorn atau startup yang bergerak jadi unicorn. Mereka akan tetap berada di Indonesia dan kami juga akan dukung mereka untuk listing di BEI,” ujarnya secara virtual. 

Ia menyebutkan, Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana sekitar US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun kepada perusahaan rintisan atau startup lokal agar dapat naik kelas menjadi startup unicorn. “Dana ini akan diluncurkan dengan jumlah committed fund mencapai sekitar US$ 300 juta,” kata Kartika.

Merah Putih Fund nantinya akan fokus dalam pendanaan kepada startup lokal agar soonicorn (soon to be unicorn) yang menjadi unicorn akan tetap beroperasi di Indonesia.

Baca Juga: Pengembangan Digital dan Kolaborasi Bikin Kinerja Bank BJB Makin Solid

“Melalui kolaborasi ini kita berharap bahwa kita bisa mendukung dan memastikan startup-startup nasional mendapatkan pendanaan di dalam negeri, serta juga menciptakan ekosistem yang melahirkan banyak startup unicorn bahkan decacorn nasional ke depan,” ujarnya.

Merah Putih Fund ditargetkan meluncur pada kuartal II 2022. Merah Putih Fund akan dikelola oleh lima corporate venture capital BUMN yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, BRI Ventures, dan BNI Ventures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi