KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukaka Teknik Utama Tbk (
BUKK) menggelar ekspansi di luar negeri, khususnya di kawasan Timur Tengah. Emiten milik keluarga Jusuf Kalla ini mendirikan anak perusahaan baru bernama Bukaka International LLC. yang berkedudukan di Oman. Bukaka International LLC didirikan pada 20 Februari 2024 bersama dengan PT Bukaka Mega Investama, perusahaan terkendali yang dimiliki BUKK. Modal dasar Bukaka International LLC berjumlah Omani Riyal (OMR) 3 juta atau setara dengan Rp 122,03 miliar. Terbagi atas 3.000 saham, masing-masing saham senilai nominal OMR 1.000. Modal ditempatkan dan disetor berjumlah OMR 3 juta atau sejumlah 3.000 saham. Dalam susunan pemegang saham, BUKK memiliki sebanyak 2.850 saham atau sebesar OMR 2,85 juta, setara dengan Rp 155,93 miliar. Jumlah itu setara 95% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor.
Sedangkan PT Bukaka Mega Investama memiliki sebanyak 150 saham atau sebesar OMR 150.000, setara dengan Rp 6,09 miliar. Jumlah tersebut setara 5% dari keseluruhan modal ditempatkan dan disetor pada Bukaka International LLC.
Baca Juga: Denaya Cakra Cipta Jual 815,84 Juta Saham Bukaka Teknik Utama (BUKK) Direktur Utama Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamarudin mengungkapkan Bukaka International LLC didirikan dalam rangka pengembangan bisnis BUKK di bidang penyediaan alat pendukung kegiatan pertambangan atau oil & gas equipment di wilayah negara-negara Timur Tengah. Bukaka International LLC berusaha di sejumlah bidang. Meliputi welding repair, repair and maintenance of structural metal products, service activities incidental to extraction of petroleum and natural gas, excluding surveying, manufacture of prefabricated structure for oil refineries and industrial units, activities of export and import office. "Pendirian anak perusahaan baru Bukaka International LLC akan memberikan dampak berupa potensi tambahan pendapatan dan laba bagi Perseroan sebagai pemegang saham," ungkap Irsal dalam keterbukaan informasi, Kamis (22/2) malam.
Dari sisi pergerakan saham, BUKK menutup perdagangan kemarin (22/2) dengan penguatan 1,50% ke level harga Rp 1.015 per saham. Jika diukur secara year to date, BUKK mengakumulasi pelemahan 7,73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari