Ekspansi Dharma Satya Nusantara berjalan sesuai target perusahaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya fokus di perkebunan sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) juga ingin memperbesar bisnis kayu. Apalagi tahun lalu, pendapatan segmen usaha produk kayu menyumbang 17% dari total pendapatan.

Direktur Utama PT Dharma Satya Nusantara Tbk Andrianto Oetomo menjelaskan, perseroan baru saja restrukturisasi usaha kayu ini. Dalam artian, perusahaan baru saja membuat produksi pabrik di Temanggung, Jawa Tengah supaya lebih efisien. "Perang dagang saat ini pun tidak terlalu pengaruh. Saya lebih percaya pada penawaran dan permintaan," kata Andrianto, Jumat (22/6).

Di usaha produk kayu, perseroan memiliki pabrik pengolahan kayu di Temanggung, Jawa Tengah yang memproduksi panel dan engineered flooring. Untuk panel kayu, pasar terbesar saat ini di Jepang. Sedangkan lantai kayu ada di area Uni Eropa dan Amerika Utara.


Sayangnya target spesifik belum dibeberkan. Yang jelas dalam beberapa tahun lalu produksi pabrik dapat mencapai 4 juta meter persegi. Hanya saja saat ini kuantitas produksi tidak lagi difokuskan. "Saat ini kita lebih pentingkan high value product untuk fokus di marjin," katanya.

Sampai selesai lebaran, Andrianto mengaku semua kinerja masih sesuai rencana. Adapun agenda emiten berkode saham DSNG tahun ini yakni membangun satu pabrik kelapa sawit baru di Kalimantan Barat, seiring dengan bertambahnya tanaman yang menghasilkan di provinsi tersebut. Pabrik itu berkapasitas 30 ton per jam. Dengan bertambahnya pabrik itu, maka total kapasitas pabrik kelapa sawit DSNG mencapai 480 ton per jam.

Tahun ini, DSNG menyiapkan capex sebanyak Rp 600 miliar. Sumber dananya dari laba ditahan dan pinjaman bank. Dana terswbut digunakan untuk pembuatan pabrik kelapa sawit, pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTB) di Kalimantan Timur dan juga infrastuktur jalan di area perkebunan. "Biomassa rencanannya akan mulai konstruksi kuartal III-2018 ini," katanya.

Ditargetkan PLTB tersebut dalam jangka setahun dapat selesai. Sehingga dari sisi efisiensi rantai produksi bisa lebih efisien. Karena biomassa tersebut memanfaatkan limbah kelapa sawit dari pabrik perseroan yang berada di Kalimantan Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat