KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri multifinance memang banyak diminati di Indonesia. Sayangnya, bisnis keuangan tersebut belum sepenuhnya bisa murni digital. Salah satu alasannya, yaitu harus ada pengecekan fisik. Meski belum sepenuhnya berjalan secara digital, tetapi perusahaan multifinance terus melebarkan sayapnya atau ekspansi menambah cabang baru. Belakangan ini, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) membuka cabang baru di Jakarta Utara. Adapun pembukaan itu juga bertujuan untuk mempermudah layanan pembiayaan bagi para pengguna. Merespons hal itu, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) berencana untuk menambah beberapa kantor cabang lagi pada tahun ini di beberapa kota di Indonesia.
Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menyebut penambahan cabang itu untuk memberikan kemudahan dengan jangkauan jaringan yang lebih luas kepada para calon konsumen dan konsumen. Menurut dia, kehadiran kantor cabang merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk memberikan kemudahan dengan jangkauan yang lebih luas.
Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Multifinance Perkuat Sistem Keamanan Antisipasi Serangan Siber "Sebab, masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya menggunakan platform digital, khususnya untuk segmen usia lanjut dan masyarakat non perkotaan, masih membutuhkan kehadiran kantor cabang untuk mempermudah akses terhadap produk pembiayaan," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID, Senin (29/5). Sementara itu, Cincin menyampaikan perusahaannya menilai potensi bisnis multifinance di era digital masih sangat baik. Namun, tentunya hal tersebut harus dibarengi dengan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan untuk memberikan kemudahan bagi para konsumen. Adapun salah satu inovasi yang telah dilakukan oleh WOM Finance, yakni menghadirkan aplikasi Kawan sebagai
one stop solution yang akan memberikan kemudahan serta berbagai keuntungan dan program promosi menarik bagi para calon konsumen dan konsumen. Hal yang sama juga diutarakan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) yang menyebut kantor cabang masih begitu diperlukan di era digital saat ini. "Kantor cabang bertugas untuk melayani seluruh nasabah yang datang dan melayani proses tambahan, seperti pengecekan fisik kendaraan bekas,
refinancing, juga untuk serah terima BPKB," ujar Direktur Utama CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman. Menurut Ristiawan, alam jangka panjang proses itu dapat dilakukan melalui digital, seperti aplikasi pengiriman dokumen.
Baca Juga: WOM Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 14% pada 2023, Ini Segmen Andalannya Dia pun menyebut dalam mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, CIMB Niaga Finance (CNAF) turut serta dalam proses digitalisasi dengan tujuan untuk mempermudah pelayanan nasabah. Salah satunya melalui platform CNAF Mobile, yang mana proses akuisisi dapat dilakukan secara cepat dan mudah, dapat diakses di mana dan kapan saja. Ristiawan menerangkan pada tahun ini CNAF tidak akan berencana menambah kantor cabang baru atau tetap dengan 34 kantor cabang yang ada. Meski tak membuka kantor cabang baru, dalam pelayanannya, dia menyebut CNAF juga bekerja sama dengan induk usaha dengan memanfaatkan kantor cabang Bank CIMB Niaga sebagai
customer contact point bagi nasabah Bank.
Adapun Clipan Finance juga akan membuka cabang baru pada tahun ini. Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menganggap cabang baru dan Point of Sales (POS) penting karena untuk menjaring nasabah di kota-kota yang belum terjangkau. "Kantor cabang baru akan dibuka di beberapa kota, seperti Serang, Karawang, Pulau Kalimantan, dan Sumatra," kata dia. Sebagai informasi, industri pembiayaan (multifinance) mengalami pertumbuhan signifikan selama 2022. Otoritas Jasa Keungan (OJK) mencatat akumulasi laba bersih dari 153 pemain multifinance per Desember 2022 naik hingga 33,17% (yoy). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari