Ekspansi di Mumbai, Sumitomo Pilih Sewakan Apartemen Alih-Alih Menjual Apartemen



KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Sumitomo Realty and Development menggelar ekspansi bisnis di India. Perusahaan ini akan fokus di kawasan Mumbai.

Yang menarik, alih-alih menjual apartemen, pengembang properti terbesar ketiga di Jepang ini lebih memilih jadi pengelola apartemen di Mumbai.

"Sama seperti Tokyo, Mumbai memiliki aset dan vitalitas yang layak untuk difokuskan," kata Niinomi Masato, Manajer Umum Divisi Bisnis Sumitomo di India, seperti dikutip Reuters, Kamis (18/12/2025).


Masato menyebut, Sumitomo akan mengelola dan menyewakan apartemen di salah satu proyek gedung pencakar langit super di Mumbai.

Baca Juga: Segini Biaya IPL Apartemen yang Wajib Kamu Bayar dan Cara Menghitungnya

Sumitomo sebelumnya menyebut Mumbai sebagai mesin pertumbuhan kedua setelah Tokyo. Di Mumbai, Sumitomo mengelola 240 gedung.

Selain itu, tidak seperti Jepang, Masato menyebut risiko geografis di Mumbai lebih sedikit. Risiko geografis yang dimaksud antara lain gempa bumi. Risiko seperti ini dapat mengancam aset dan arus kas.

Tomoki Iwata, Direktur Pelaksana Goisu Realty, yang merupakan salah satu unit Sumitomo di India, mengatakan, perusahaannya sedang meninjau kota-kota lain. Tetapi sejauh ini belum menemukan lokasi yang cocok di Delhi, Bengaluru, atau Chennai.

Sumitomo melihat, di kota-kota tersebut, pasokan properti di lokasi utama sudah sangat banyak. Sementara di Mumbai, kelangkaan lahan menciptakan ruang untuk pertumbuhan sewa jangka panjang.

Baca Juga: Pasar Apartemen Mewah Tetap Bergairah, Le Parc Tawarkan Potensi Rental Yield Menarik

Sumitomo sedang mengembangkan lima proyek di India, semuanya di Mumbai. Empat antaranya dikembangkan di Bandra Kurla Complex, dekat bandara internasional, tempat banyak perusahaan global berada.

Iwata mengatakan keempat proyek tersebut akan selesai dalam lima tahun. Pendanaan di masa mendatang untuk proyek ini berasal dari arus kas.

Iwata mengatakan, Sumitomo telah menghabiskan seperempat dari investasi India, yang nilainya mencapai US$ 6,5 miliar. Tetapi ia menolak memberikan rinciannya.

Valuasi pasar

Para pengembang Jepang memang tengah memperluas kehadiran di pasar properti India. Maklum, valuasi pasar negara ini sangat besar, mencapai US$ 300 miliar.

Baca Juga: Ekspansi Luar Jawa Bakal Mendongkrak Kinerja Midi Utama Indonesia (MIDI)

Pengembang properti Jepang tertarik oleh kenaikan harga sewa dan biaya konstruksi yang jauh lebih rendah daripada di Tokyo, New York, atau London.

Para pemain seperti Mitsui Fudosan Jepang, serta Blackstone yang berbasis di AS, telah berekspansi di seluruh India dengan bermitra dengan pengembang lokal atau membeli bangunan yang sudah jadi. Maklum, proses akuisisi lahan di kawasan ini terbilang lambat.

Strategi para pengembang tersebut berbeda dengan strategi Sumitomo. Perusahaan ini memilih berkonsentrasi pada Mumbai dan melakukan konstruksi dari nol.

Baca Juga: Permintaan Apartemen Jabodetabek Turun, Pengembang Mengerem Pembangunan Proyek Baru

Penjualan rumah mewah telah melonjak di India, seiring pertumbuhan kekayaan. Sewa apartemen premium juga meningkat.

Sewa rata-rata di Mumbai selatan tahun ini mencapai 730.000 rupee per bulan, atau sekitar Rp 135,15 juta per bulan. Menurut Cushman & Wakefield, harga sewa ini sekitar 20% lebih tinggi daripada tiga tahun lalu.

Pengembang lokal seperti Oberoi Realty dan Godrej Properties biasanya menjual rumah mewah dengan harga jutaan dolar. "Kami tidak berpendapat kami harus sekadar mengikuti tren," kata Masato. 

Selanjutnya: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!