Ekspansi ekspres TAXI mamacu pendapatan



JAKARTA. Keadaan ekonomi yang kurang menentu tidak menyurutkan niat PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI) untuk berekspansi. Di semester I 2013, manajemen TAXI mengatakan, telah menambah armada 1.000 unit. Rencananya, di semester II ini, TAXI akan kembali mendatangkan 1.000 unit armada baru. Sehingga, total armada TAXI bisa menjadi 10.035 unit.

Analis Kim Eng Securities Indonesia, Pandu Anugerah mdalam risetnya, 22 Agustus 2013 menuliskan, pada semester I-2013 total armada TAXI yang beroperasi sebanyak 8.815 unit. Ini artinya adanya penambahan armada sebanyak 780 taksi baru. "Perusahaan sedang bergerak di jalur yang benar untuk mencapai tambahan 2.000 unit di tahun ini," kata dia. Pandu mencatat, penambahan armada di semester I itu telah memenuhi 40% dari target setahun.

Analis AAA Sekuritas, Carrel Mulyana pun menilai positif penambahan armada baru itu. "Karena kalau kita lihat dari hari operasional per taksi juga mengalami kenaikan," ujar dia. Menurut dia, operating days per taksi atau tingkat utilisasi TAXI meningkat menjadi 87 hari di kuartal II 2013 dari 83 hari di kuartal I.


Carrel menilai, semakin tinggi tingkat utilisasi akan semakin baik. Sebab, waktu operasional taksi akan lebih banyak sehingga bisa mendatangkan banyak pendapatan.

Hasil penambahan armada sudah terlihat di laporan keuangan semester I-2013. Pendapatan TAXI naik 39,87% menjadi Rp 331,39 miliar di periode tersebut. Pun laba bersih juga meningkat 53,9% menjadi Rp 60,45 miliar. "Kontribusi lini usaha taksi tercatat 85%," ujar dia.

Menurut Carrel, TAXI memiliki target menambah 2.000 unit taksi per tahun hingga 2016. Artinya, di 2016 kelak, total armada TAXI bisa mencapai 16.000 taksi atau dua kali lipat dari tahun lalu.

Meski ekspansi cukup gencar, Pandu yakin, TAXI tidak akan kesulitan mendanai ekspansi. Pada April 2013 lalu, TAXI sudah mendapatkan pinjaman dari BCA sebesar Rp 350 miliar. "TAXI juga sedang membicarakan rencana pendanaan baru dari bank yang sama," ujar dia.

Carrel juga melihat, kondisi keuangan TAXI masih sehat. Pasca IPO, pendanaan TAXI sebesar 50% dari utang dan 50% dari ekuitas. Tapi, rasio interest coverage TAXI naik dari 2,4 kali di kuartal I 2013 menjadi 2,6 kali di kuartal II.

Carrel yakin, pendapatan TAXI pada tahun ini akan naik 28% menjadi Rp 670 miliar. Sedangkan, laba bersih TAXI bisa naik 49% menjadi Rp 118 miliar.

Pandu juga menaikkan proyeksi pertumbuhan pendapatan TAXI pada tahun 2013. Ia memperkirakan, laba bersih TAXI akan meningkat hingga 48% di tahun ini.

Harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik membuka kemungkinan bagi TAXI untuk menaikkan tarif. Ini memberikan kemungkinan TAXI untuk menaikkan tarif setoran pengemudi dari saat ini sebesar Rp 235.000 per hari.

Pandu merekomendasi buy saham TAXI dengan target harga di Rp 1.700 per saham. Pun begitu, Carrel menyarankan buy saham TAXI dengan target harga Rp 1.600 per saham.

Kepala Riset BNI Securities, Norico Gaman juga merekomendasikan buy saham TAXI dengan target harga di Rp 1.850 per saham. Kemarin, harga saham TAXI turun 9,03% ke Rp 1.310 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana