Ekspansi Feedloop semakin kencang setelah mendapat injeksi modal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Injeksi modal ke startup lokal masih terus berlangsung meski di masa pandemi Covid-19. Misalnya, suntikan pendanaan ke Feedloop, usaha rintisan yang bergerak di bidang software as services (SaaS) atawa penyedia produk perangkat lunak bagi pengguna.

Startup yang beroperasi sejak 2019 ini mendapatkan kucuran modal pra-seri A dari Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), anak usaha Telkomsel.

Chief Executive Officer dan Co-Founder Feedloop Ahmad Rizqi Meydiarso mengatakan, perusahaannya akan menggunakan dana injeksi itu sebagai modal kerja alias working capital untuk mengakselerasi perkembangan bisnis.


"Seperti membangun teknologi dan produk, merekrut sumber daya manusia, dan juga membangun jaringan distribusi untuk pemasaran," ujar Ahmad kepada KONTAN pada 12 Agustus lalu.

Selain itu, Feedloop akan menggunakan pendanaan dari TMI untuk melengkapi sertifikasi seperti ISO27001. Bahkan, Feedloop membidik kerjasama dengan perusahaan riset teknologi informasi Gartner Group, Inc. Harapannya, lewat kongsi itu, bisa membuat layanan Feedloop semakin dilirik klien.

"Tujuan kami adalah bisa memenuhi kebutuhan produk dan solusi enterprise dengan kualitas global, dan harapannya kami bisa memasarkan produk Feedloop ke luar negeri," ungkap Ahmad.

Baca Juga: Start up Desty mencari peluang dari pengguna marketplace dan konten media sosial

Salah salah satu layanan Feedloop adalah Customer Data & Experience Platform (CDXP). Ini adalah platform big data yang memudahkan para pebisnis mengetahui perilaku pelanggan dan target pasar dengan lebih baik.  

Kemudian, layanan Feedloop lainnya ialah No Code/Low Code Application Platform, yang memudahkan pelaku industri dalam pengembangan aplikasi. Platform ini memberikan semacam lego-blocks yang bisa memberikan hasil untuk pengembangan aplikasi.

Selain itu, platform tersebut juga bisa digunakan oleh citizen developer alias pengembang aplikasi yang tidak memiliki kemampuan programming dalam mengembangkan aplikasi kecil guna memudahkan pekerjaan mereka. Ambil contoh, event management, project management, serta report generation.

Lewat layanan tersebut, Feedloop sudah menjalin kerjasama dengan klien-klien di berbagai macam sektor bisnis. Mulai dari jasa keuangan, perbankan, hingga perusahaan yang bergerak di penjualan barang produk yang sering digunakan atau fast moving consumer goods (FMGC).

Tidak hanya sektor usaha, klien  Feedloop  termasuk Pemerintah Indonesia dan Singapura.

Alhasil, selama satu tahun terakhir, pendapatan Feedloop tumbuh lima kali lipat dan menyerap lebih banyak pegawai hingga dua kali lipat.

"Walau kami tidak fokus di profitability (keuntungan) untuk saat ini, kami telah berhasil mempertahankan laba positif pada tahun ini dan menginvestasikan sebagian besar dari profit ke dalam pengembangan produk," ujar Ahmad.       

Selanjutnya: Start up aplikasi kesehatan semakin sehat di masa pandemi corona berkat telemedicine

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon