Ekspansi, Grab tunjuk bos teknologi yang baru



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Grab, perusahaan transportasi on-demand dan pembayaran mobile, menunjuk Theo Vassilakis sebagai Chief Technology Officer (CTO) baru. Penunjukkan Theo bukan tanpa sebab, Grab tengah melakukan ekspansi besar di bidang riset dan pengembangan. Seperti meluncurkan fitur GrabNow sebagai layanan digitalisasi aktivitas memanggil tumpangan. Theo bukan orang baru di industri teknologi. Dia pernah memegang posisi senior di berbagai perusahaan teknologi global. Selain itu, Theo juga menjabat sebagai Partner, Architect dan Development Manager Azure di Microsoft dan Principal Engineer dan Engineering Director di Google. "Rekam jejak Theo sebagai pemimpin di bidang engineering, wiraswasta, dan pengajar di berbagai perusahaan teknologi memberikan nilai tambah untuk tim eksekutif kami. Kami senang karena keahlian Theo yang mendalam di bidang scaling machine learning dan engineering systems akan menyokong platform layanan kami yang setiap harinya menghasilkan data sebesar 10 terabytes dan terus bertambah," kata Anthony Tan, Group CEO dan Co-founder Grab dalam keterangan resminya (25/10). Ke depan, Grab akan terus berinvestasi pada kemampuan deep learning dan data engineering. Dengan begitu, Grab berharap layanan-layanan yang diberikan dapat mengimbangi pertumbuhan perusahaan. Di awal 2017, Grab menggandakan jumlah pusat riset dan pengembangan bisnis dari tiga menjadi enam. Di antaranya, pusat riset dan pengembangan baru di Bangalore, India, Ho Chi Minh City, Vietnam, dan Jakarta, Indonesia. Di bawah kepemimpinan Theo, rencananya Grab akan Grab akan menyediakan hampir 1.000 lapangan pekerjaan di bidang riset dan pengembangan di enam kantor tersebut pada akhir 2018. Sebagai catatan, sepanjang tahun 2017 Grab mengeluarkan berbagai macam fitur dan layanan baru. Selain meluncurkan GrabNow, Grab juga sudah meluncurkan layanan pemesanan bis yang bernama GrabShuttle.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina