Ekspansi, Intra Golflink (GOLF) Tarik Pinjaman Rp 500 Miliar dari Bank Nationalnobu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF), melalui anak usaha PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG), memperoleh pinjaman senilai Rp 500 miliar dari PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).

Kedua pihak telah menandatangani perjanjian kredit pada 25 September 2024. Mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk membiayai ekspansi agresif yang dilakukan oleh GOLF. 

Komisaris Utama GOLF Darma Mangkuluhur Hutomo menjelaskan, dari total pinjaman yang diperoleh, sebesar Rp 450 miliar akan dipakai untuk membangun hotel bintang 6 bernama Luxury Boutique Hotel, merenovasi lapangan golf, serta membangun area driving range dan fasilitas lainnya milik NKG di Bali.


Sisanya, senilai Rp 50 miliar akan digunakan untuk membiayai modal kerja, kegiatan operasional, dan perawatan lapangan golf. 

Baca Juga: Emiten Milik Putra Tommy Soeharto (GOLF) Kantongi Marketing Sales Rp 165 Miliar

“Dengan pengembangan infrastruktur danekosistem golf tourism ini, kami berharap GOLF bisa jadi pionir sekaligus destinasi wisata golf utama pilihan para wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujar Darma dalam keterangan resmi, Rabu (30/10).

GOLF, melalui NKG, sudah melakukan pembangunan awal Luxury Boutique Hotel di Hole 15-Th Cliff Hanger dan New Kuta Golf Villa yang merupakan kawasan rumah mewah di tengah lapangan golf. Proyek-proyek tersebut berada di wilayah Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali.

“Selain hotel dan rumah mewah, perseroan juga berencana membangun club house dan commercial area di kawasan tersebut,” ungkapnya.

Direktur Utama GOLF Dwi Febri Astuti berharap, pengembangan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di sekitar area golf milik NKG tersebut bisa mendongkrak pendapatan, khususnya pendapatan berulang (recurring income), dan laba GOLF di masa mendatang. Asal tahu saja, hingga kuartal III 2024, GOLF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 99,47 miliar dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen bisnis golf, yakni mencapai 72% atau setara dengan Rp 71,84 miliar.

Kemudian, bisnis restoran menyumbang pendapatan sebesar Rp 18,77 miliar dan bisnis lainnya Rp 8,86 miliar. Laba bersih GOLF sepanjang Januari-September 2024 tercatat sebesar Rp 15,39 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, kinerja GOLF mengalami penurunan akibat adanya sejumlah pengembangan dan perbaikan di beberaa lapangan golf milik perseroan yang ada di Sentul, Bogor, dan Bali. 

 
GOLF Chart by TradingView

“Kami sedang membangun infrastruktur untuk menunjang konsep baru lapangan golf existing di Sentul dan di saat yang sama ada sejumlah perbaikan dan kegiatan perawatan di lapangan golf milik NKG. Hal ini membuat jumlah pengunjung terbatas,” ujarnya.

Pendapatan bersih GOLF pada kuartal III 2023 tercatat sebesar Rp 101,72 miliar dan laba bersih sebesar Rp 27,44 miliar. Pasca IPO Juli 2024 lalu, GOLF bergerak cepat untuk merealisasikan rencana ekspansinya. Ekspansi agresif ini pun membuat struktur biaya perseroan ikut melonjak.

“Saat proses ekspansi, perseroan mengeluarkan biaya untuk analisis, menambah jumlah SDM, dan juga untuk biaya pemasaran. Namun, kami optimistis, ekspansi ini akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan di masa mendatang,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari