KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hatten Bali Tbk (
WINE) merencanakan ekspansi jaringan penjualan. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan WINE, Ketut Sumarwan mengungkapkan, WINE berencana membuka 1
outlet/cellar anyar di Jakarta. Di sana, kelak pelanggan bisa mencoba produk-produk WINE. Sementara itu, ekspansi jaringan di kota-kota lain yang belum terjamah jaringan kantor cabang WINE bakal dilakukan dengan menggandeng mitra subdistributor. Belum ketahuan berapa kebutuhan investasi untuk membuka 1
outlet/cellar di Jakarta tersebut.
“Kami belum menghitung secara detail karena masih mencari lokasi yang tepat, (kebutuhan investasi) tidak banyak karena hanya menyewa tempat saja,” ujar Ketut kepada Kontan.co.id, Selasa (4/7).
Baca Juga: Genjot Ekspansi, WINE Incar Pertumbuhan 20% Bisnis WINE memang sedang moncer. Laporan keuangan interim perusahaan menunjukkan, penjualan WINE mengalami kenaikan 136,32% secara tahunan atau
year-on-year (YoY) dari semula Rp 24,75 miliar di kuartal I 2022 menjadi Rp 58,50 miliar di kuartal I 2023. Dari hasil penjualan tersebut, WINE mengantongi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 11,48 miliar di kuartal I 2023. Sebelumnya, WINE membukukan rugi bersih Rp 118,60 juta di kuartal I 2022. Manajemen WINE optimistis, bisnis wine memiliki prospek yang cerah. Ketut berujar, dampak positif kebangkitan pariwisata dan tren kedatangan turis asing ke Bali telah mengungkit permintaan produk perusahaan. Sebab, kata Ketut, sebanyak 70% pasar WINE merupakan turis asing di Bali,, terutama turis Australia. Sisanya merupakan pasar lokal di luar Bali yang terdiri atas kota-kota besar di Indonesia. Bahkan, manajemen mengklaim telah membukukan penjualan sebanyak 768.000 botol di sepanjang paruh pertama 2023. Jumlah tersebut melampaui realisasi volume penjualan periode sama tahun lalu yang sebesar 500.000 botol.
Hanya saja, Ketut mengaku belum bisa mengungkapkan berapa persisnya omzet yang berhasil WINE kantongi dari kenaikan volume penjualan tersebut.
“Kami belum submit laporan keuangan semester I 2023 ke bursa,” ujarnya. Di tengah pasar yang sedang bergairah, WINE hendak memaksimalkan peluang pasar lewat 2 strategi: memenuhi permintaan pasar di Bali, dan lebih serius menggarap peluang pasar di luar Bali. “Pasar di luar Bali besar dan belum kami garap secara serius sebelumnya,” tutur Ketut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .