Ekspansi Jaringan Toko, Hartadinata Abadi Siapkan Capex Hingga Rp 50 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 45 miliar-Rp 50 miliar pada tahun 2024. Dana capex tahun ini salah satunya akan digunakan untuk ekspansi jaringan ritel. 

Director of Investor Relations HRTA Thendra Chrisnanda mengatakan, HRTA akan melakukan ekspansi gerai ritel milik HRTA di tahun ini. Pihaknya menargetkan jumlah toko akan bertumbuh dari 83 toko di tahun 2023 menjadi minimal 100 toko di tahun 2024. 

Selain itu, dana capex 2024 juga digunakan sebagai modal untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik. 


Baca Juga: Hartadinata Abadi (HRTA) Mengincar Kontribusi Ekspor 30%

“HRTA mengalokasikan capex senilai Rp45 miliar - Rp 50 miliar di tahun 2024 yang digunakan untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik serta ekspansi jaringan ritel,” ungkap Thendra, kepada Kontan.co.id, Selasa (6/2). 

Dia melanjutkan, HRTA sudah menyiapkan beberapa rencana strategis di tahun ini. Di antaranya adalah 

inovasi produk berkelanjutan terutama pada produk perhiasan dengan brand Ardore dan produk emas batangan dengan brand Emasku yang menyasar pasar korporasi dan HNW dengan gramasi mulai dari 125gram hingga 1 kg. 

Di sisi lain, HRTA juga akan melakukan ekstensifikasi partnership dengan beberapa Perbankan nasional untuk program cicilan emas, pengembangan bisnis gadai dan juga e-commerce dan ritel, serta perluasan pasar ekspor ke negara-negara lain selain India dan Timur Tengah.

Manajemen HRTA pun membidik pertumbuhan bisnis yang cukup signifikan di tahun ini. mereka menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% YoY dan laba bersih sebesar 15% YoY. 

 
HRTA Chart by TradingView

“Kami optimis bahwa HRTA berpotensi untuk melanjutkan all time high performance di tahun 2024 dengan pertumbuhan solid double digit growth,” tambahnya. 

Sebagai gambaran, HRTA membukukan pendapatan Rp 9,33 triliun per akhir kuartal III-2023. Angka ini naik 82,83% dari posisi pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 5,10 triliun. 

Dari sisi bottom line, HRTA membukukan laba bersih senilai Rp 259,78 miliar atau naik 25,94% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp 206,27 miliar. Laba bersih per saham HRTA pun naik menjadi Rp 56,41 per saham dari semula Rp 44,79.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .