Ekspansi ke Asia, MUFG Jepang Beli Home Credit Filipina dan Indonesia US$ 621 Juta



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) Jepang akan membeli unit bisnis Home Credit Group BV di Filipina dan Indonesia dengan harga sekitar 596 juta euro atau US$ 621 juta.

Seperti dilansir Reuters, pada Rabu (23/11), kesepakatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas ekspansi bisnis MUFG di Asia dan memanfaatkan pertumbuhan konsumsi di pasar negara berkembang seperti Indonesia dan Filipina.

MUFG Jepang menganggap, suku bunga yang sangat rendah dan populasi yang menua berdampak pada terbatasnya peluang bisnis di dalam negeri.


Sebagai informasi, layanan utama Home Credit meliputi pinjaman point-of-sales, yang ditawarkan kepada pelanggan untuk pembelian barang dan jasa mereka di point of sale, baik secara fisik maupun online.

Baca Juga: Home Credit Jual Unit Bisnis di Filipina dan Indonesia Senilai € 615 Juta

Akuisisi akan dilakukan melalui unit Jepang MUFG Bank, unit Thailand Bank Ayudhya PCL (BAY), dan unit Indonesia Adira Dinamika Multi Finance (ADMF), dengan kesepakatan yang akan selesai pada tahun 2023.

Home Credit (HC) dikendalikan oleh grup investasi terbesar Republik Ceko, PPF, yang didirikan oleh mendiang miliarder Petr Kellner. 

Home Credit melaporkan kerugian yang lebih besar pada paruh pertama tahun 2022, terutama karena dampak dari invansi Rusia ke Ukraina.

Mitsubishi UFJ, yang memiliki sekitar 22% saham Morgan Stanley, menyelesaikan penjualan MUFG Union Bank (MUB) senilai US$ 8 miliar ke U.S. Bancorp sebagai bagian dari perombakan bisnis globalnya.

Di antara bank-bank di Jepang, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc mengatakan bulan ini akan membeli tambahan 15% saham di Rizal Commercial Banking Corp (RCBC)di  Filipina dengan harga sekitar US$ 460 juta.

Baca Juga: MUFG Akan Mengakuisisi Unit Home Credit Indonesia dan Filipina Senilai US$ 619 Juta

Setelah kesepakatan ini selesai, Bank of Ayudhya akan memegang 75% saham Home Credit Filipina dan 75% saham Home Credit Indonesia. MUFG Bank akan memegang 25% saham Home Credit Filipina, dan ADMF akan memegang 10% saham Home Credit Indonesia.

Editor: Herlina Kartika Dewi