Ekspansi ke Balikpapan, PPRO siapkan dana Rp 415 M



JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) terus gencar melakukan ekspansi. Setelah aktif mengembangkan bisnis di tiga kota yakni Jabodetabek, Bandung dan Surabaya, tahun ini PPRO berencana mengepakkan sayapnya hingga ke Balikpapan, Kalimantan Timur.

Di sana, PPRO berencana mengakuisi mall dan hotel yang sudah beroperasi. Adapun dana yang disiapkan perseroan untuk ekpansi tersebut sekitar Rp 415 miliar. "Sekitar Rp 180 miliar untuk Hotel dan Rp 245 untuk mall," ungkap Indaryanto, Direktur Keuangan PPRO pada KONTAN akhir pekan lalu.

PPRO tertarik menancapkan kukunya di Balikpapan lantaran kota tersebut dinilai memiliki potensi yang sangat besar dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup bagus. Indar bilang, lokasi hotel dan mall yang akan di akuisisi tersebut juga sangat strategis yakni di pinggir pantai.


Alasan lain yang menguatkan tekad PPRO ekspansi ke Balikpapan adalah karena pengembang Nasional APLN sudah mulai masuk ke wilayah tersebut. Bagi perseroan, hal itu menjadi salah satu tolak ukur bahwa Kalimantan timur memiliki prospek yang cukup cerah.

Hotel dan mall tersebut merupakan satu kawasan terintegrasi yang berdiri di lahan seluas sekitar 2- 3 hektare (ha). Hotelnya merupakan bintang tiga dengan tingkat okupansi sekitar 65%-70%, sementara mallnya telah beroperasi sekitar empat tahun.

Indar mengatakan, saat ini proses akusisi tersebut masih dalam tahap pengkajian. Namun, kemungkinan besar perseroan akan mengakuisisi hotel terlebih dahulu dibanding mall. “Kita masih hitung apakah mall dan hotel duluan, tapi kelihatannya kita akan duluan masuk ke hotel,” tutur Indar.

Lebih lanjut, Indar menjelaskan rencana emiten baru ini mengakuisisi hotel dan mall di Kalimantan sejalan dengan cita-cita perusahaan mendorong pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income.

Selain berencana mengakuisisi mall dan hotel di Balikpapan, PPRO juga berencana membangun mall di Grand Kamala lagoon Bekasi tahun ini dan Mall di Grand Sungkono Lagoon Surabaya tahun depan. Inda bilang, perseroan memang memiliki konsep bahwa setiap proyek mix use perseroan akan selalu dilengkapi dengan pusat perbelanjaan.

Untuk ekspansi ke Balikpapan, PPRO akan mengandalkan IPO dan pinjaman. Seperti diketahui, 75% dana IPO akan digunakan untuk ekpansi atau sekitar Rp 681,5 miliar. Dari dana tersebut, Indar merinci sebesar Rp 360 miliar akan digunakan untuk akuisisi lahan dan Rp 240 miliar untuk proyek recurring income dan selebihnya untuk anak usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie