Ekspansi ke Berbagai Negara, Investree Rajin Menjalin Kerjasama



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investree berupaya meningkatkan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perputaran ekonomi di Indonesia dan di negara-negara Investree beroperasi. Salah satunya melalui penyaluran pembiayaan mudah, cepat, dan berbasis digital ke usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Investree telah berekspansi ke negara ASEAN lain, seperti Filipina dan Thailand sejak 2021  Co Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi, berujar, kolaborasi menjadi andalan mengimplementasikan berbagai strategi kunci Investree Regional dalam rangka menumbuhkan perusahaan.

"Kami akan fokus pada aspek pemulihan, ekonomi digital, dan berkelanjutan melalui kemitraan dengan para rekanan strategis di tiga negara,” kata Adrian, dalam rilis ke Kontan.co.id, Jumat (11/8). 


Investree Indonesia telah memberikan fasilitas pinjaman Rp 21,92 triliun dan menyalurkan pinjaman Rp13,75 triliun kepada para borrower yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai sektor atau industri.

Dari keseluruhan borrower sebesar 30.767, hampir 85% merupakan pelaku usaha ultra mikro dari ekosistem rekanan eFishery dan Gayatri Microfinance. Keduanya adalah rekanan strategis Investree Indonesia untuk pinjaman usaha mikro.

Investree Indonesia yang memiliki saham di Amar Bank memperluas kerjasama mengembangkan produk dan layanan keuangan digital bagi UMKM dan masyarakat luas dengan bank itu.

Direktur Investree Filipina dan F(DEV) CEO, Xavier Marzan, mengatakan, sebagai pionir crowdfunding di negara itu, pihaknyamerangkul lanskap teknologi yang berkembang, kecerdasan buatan (AI) dan solusi mutakhir lainnya untuk menjembatani kesenjangan dan mendefinisikan kembali pembiayaan UMKM.

Baca Juga: Investree Berkolaborasi dengan Amar Bank Luncurkan Cash-in-Hand Premium

"Sejak pertama kali memperoleh izin usaha crowdfunding dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina sampai dengan Juni 2023, Investree Filipina sudah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 150 pelaku UMKM," kata Xavier. 

Sementara Investree Thailand mengumumkan kolaborasi dengan T Broker, anak perusahaan dari Grup Thanachart–dikenal dengan layanan pialangnya yang mencakup berbagai produk investasi dan asuransi. Langkah ini memaksimalkan akses kredit UMKM di tengah kenaikan suku bunga yang sedang terjadi di Thailand.

Nantinya, T Broker akan menghubungkan pelanggan yang ada dalam ekosistemnya dan sedang membutuhkan bantuan pembiayaan dengan dukungan dari Investree Thailand.

“Kami ingin menjadi platform pembiayaan yang layak bagi UKM. Namun kami tidak bisa melakukan ini sendirian. Mengingat meningkatnya permintaan untuk pinjaman bisnis dan penerbitan crowdfunding serta risiko tinggi, penting bagi kami untuk menggunakan kebijaksanaan saat memilih calon rekanan, memastikan mereka memiliki kemampuan yang dibutuhkan," terang Natsuda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian