KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) telah meluncurkan
brand layanan internet broadband yakni Iconnet. Corporate Secretary Perusahaan ICON+ Tetty Indrawati mengatakan, penetrasi pasar di Indonesia untuk layanan
fix broadband masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara. Bahkan dengan adanya pandemi, pihaknya justru melihat adanya animo dan permintaan pasar semakin banyak untuk ritel internet lantaran semakin banyak korporasi yang mengeluarkan kebijakan work from home (WFH).
“Oleh karena itu, hal ini menjadi momentum yang sangat baik bagi ICON+ untuk terjun ke ritel dan juga untuk membantu percepatan penetrasi layanan broadband di Indonesia seperti target pemerintah,” ujar Tetty kepada Kontan.co.id, Kamis (24/6).
Baca Juga: PLN jual internet murah, ini panduan untuk langganan dan tarifnya Ia menuturkan, Iconnet hadir dengan layanan internet yang reliabel, andal, dan terjangkau dengan kuota tidak terbatas alias unlimited. Keunggulan-keunggulan ini akan menjadi modal Iconnet untuk bersaing dengan pemain-pemain layanan internet broadband lainnya. Asal tahu saja, Iconnet menawarkan paket layanan internet broadband dengan harga yang beragam, bergantung pada wilayah dan kecepatan pada masing-masing paket. Secara umum, Iconnet menawarkan paket layanan dengan kecepatan 10 Mbps, 20 Mbps, 50 Mbps, dan 100 Mbps. Semuanya ditawarkan dengan kuota unlimited. Untuk wilayah Jabodetabek dengan paket langganan kecepatan paling rendah, yaitu 10 Mbps, layanan Iconnet dibanderol seharga Rp 185.000 per bulan. Sementara itu, layanan untuk wilayah Jabodetabek dengan kecepatan tertingginya, yakni 100 Mbps, dibanderol seharga Rp 427.000 per bulan. Paket layanan dengan kecepatan sama untuk wilayah lain hadir dengan harga yang berbeda. Untuk wilayah Jawa & Bali misalnya, Iconnet dengan kecepatan 10 Mbps dibanderol seharga Rp 188.000, sedangkan paket dengan kecepatan 100 Mbps ditawarkan dengan harga Rp 563.000 per bulan. Sementara itu, untuk wilayah Sumatra dan Kalimantan, paket layanan dengan kecepatan 10 Mbps dibanderol seharga Rp 193.000 per bulan, sedang paket dengan kecepatan 100 Mbps dibanderol Rp 635.000 per bulan. Untuk paket dengan kecepatan 10 Mbps di wilayah Indonesia Timur, layanan internet Iconnet dibanderol seharga Rp 196.000 per bulan, sedangkan untuk kecepatan paling tinggi, yaitu 100 Mbps, Iconnet ditawarkan seharga Rp 679.000 per bulan.
Tetty menyebutkan, lewat layanan teranyar itu, pihaknya menargetkan dapat menggaet lebih dari 100.000 pelanggan baru di sepanjang tahun 2021. Agar tercapai, ICON+ memiliki hak pemanfaatan asset RoW milik PLN yang dapat dimaksimalkan untuk ekspansi jaringan fiber optik sehingga dapat bersaing dengan pemain lainnya. “Strategi kami lainnya yang di gunakan adalah berkolaborasi dan bersinergi dengan PLN Group untuk menciptakan internet broadband terpilih di Indonesia,” imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat