JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) sudah menggenggam hak pengelolaan lahan seluas 320 hektare (ha) untuk pembangunan resort di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mandalika sendiri diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata oleh pemerintah. Dipa Simatupang, Chief Financial Officer MNC Land masih menunggu PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC) menggarap infrastruktur tersebut. Dia bilang setelah infrastruktur dibangun baru pihaknya dapat memulai pembangunan resort tersebut. "Kami baru keluar biaya konsultan saja. Jangan omong investasi. Kalau sudah definitif baru enak omongnya," ujar Dipa kepada wartawan saat ditanya berapa nilai investasi kawasan tersebut, Kamis (19/9). Dia belum bisa menjelaskan berapa nilai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan resor Mandalika dengan alasan belum menjadi prioritas utama perusahaan saat ini. Dipa merinci bahwa pembangunan resort di Lombok tersebut belum menjadi prioritas utama perseroan saat ini. Dia bilang prioritas saat ini adalah melanjutkan proyek pembangunan beberapa gedung MNC yang ada di Jakarta dan Surabaya, pembangunan Lido, dan pembangunan resort PT Bali Nirwana Resort di Bali yang baru selesai diakuisisi oleh MNC Land. "Long term list lah itu Mandalika. Fokus saat ini di Existing proyek, kemudian proyek Lido dan Bali, baru Mandalika," jelas Dipa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspansi ke Lombok, MNC land baru bayar konsultan
JAKARTA. PT MNC Land Tbk (KPIG) sudah menggenggam hak pengelolaan lahan seluas 320 hektare (ha) untuk pembangunan resort di kawasan Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Mandalika sendiri diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata oleh pemerintah. Dipa Simatupang, Chief Financial Officer MNC Land masih menunggu PT Bali Tourism Development Corporation (BTDC) menggarap infrastruktur tersebut. Dia bilang setelah infrastruktur dibangun baru pihaknya dapat memulai pembangunan resort tersebut. "Kami baru keluar biaya konsultan saja. Jangan omong investasi. Kalau sudah definitif baru enak omongnya," ujar Dipa kepada wartawan saat ditanya berapa nilai investasi kawasan tersebut, Kamis (19/9). Dia belum bisa menjelaskan berapa nilai investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan resor Mandalika dengan alasan belum menjadi prioritas utama perusahaan saat ini. Dipa merinci bahwa pembangunan resort di Lombok tersebut belum menjadi prioritas utama perseroan saat ini. Dia bilang prioritas saat ini adalah melanjutkan proyek pembangunan beberapa gedung MNC yang ada di Jakarta dan Surabaya, pembangunan Lido, dan pembangunan resort PT Bali Nirwana Resort di Bali yang baru selesai diakuisisi oleh MNC Land. "Long term list lah itu Mandalika. Fokus saat ini di Existing proyek, kemudian proyek Lido dan Bali, baru Mandalika," jelas Dipa.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News