KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) tetap menarik seiring langkahnya memperluas kehadiran toko khususnya ke wilayah luar Jawa. Selain itu, inovasi strategis ACES dapat terus mempertahankan eksistensinya sebagai peritel kebutuhan rumah tangga. Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya menilai, ekspansi ACES ke wilayah luar Jawa telah berjalan mulus. Dimana, margin keuntungan ACES semakin baik berkat penerapan biaya produk lebih beragam. Christine mengatakan, manajemen ACES optimistis mengenai peningkatan margin seiring upaya mereka untuk memperluas kehadirannya di wilayah luar pulau Jawa yang secara konsisten menunjukkan margin lebih baik.
Margin kotor (GPM) ACES di luar Jawa lebih tinggi karena penerapan harga berjenjang atau
price tiering, sehingga menempatkan produk pada titik harga yang lebih tinggi.
Baca Juga: Semua Indeks Syariah Tertekan, Ini Deretan Saham yang Potensial Misalnya, suatu bisnis mungkin mengenakan harga yang lebih tinggi untuk produk premiumnya dan harga yang lebih rendah untuk produk standarnya. Dengan kualitas dan tingkat layanan yang beragam, maka penetapan harga berjenjang bisa mendatangkan lebih banyak pemesanan. ACES mengungkapkan bahwa biaya logistik luar Jawa dibebankan kepada pelanggan. Namun walaupun biaya logistik tinggi, margin di luar Jawa tetap lebih baik. Ini dikaitkan dengan biaya sewa yang lebih rendah dan upah yang relatif lebih murah di wilayah luar pulau Jawa. Chistine menyebutkan, meskipun terdapat potensi besar untuk membuka toko reguler ACE Hardware di luar Pulau Jawa, namun fokus utama perusahaan saat ini adalah di wilayah Jawa, khususnya kota-kota besar dengan memanfaatkan format ACE Xpress. Konsep Ace Express melibatkan pembukaan toko kecil di dekat dengan kawasan pemukiman, biasanya ukuran berkisar antara 500 hingga 600 meter persegi, dibandingkan dengan format toko biasa yang lebih besar yaitu 2.000 hingga 2.500 meter persegi. Di samping itu, ACES menghidupkan kembali target pasarnya melalui realokasi strategis biaya pengeluaran
advertising & promotion (A&P) terhadap demografi yang lebih muda. Saat ini, sekitar 48% keanggotaan ACES terdiri dari generasi muda, jumlahnya meningkat 3ppts dari tahun lalu. Christine bilang, ACES menerapkan pendekatan personalisasi melalui program keanggotaan, dan meluncurkan berbagai kampanye seperti kampanye #BisaKejadian yaitu mengubah promosi SKU menjadi setiap minggu untuk mengarahkan lalu lintas ke toko dan meningkatkan penjualan. Ace Hardware juga secara aktif terlibat dalam media sosial, menghasilkan konten dan bermitra dengan Key Opinion Leaders (KOLs) untuk meningkatkan interaksi dan mendorong pembelian, terhubung langsung ke ruparupa.com. Taktik ini secara efektif meningkatkan kekuatan lalu lintas ke toko ACES, yang mengarah pada peningkatan kinerja penjualan.
Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Sarana Menara (TOWR) di Tengah Rencana Akuisisi IBST “ACES fokus untuk terus mendorong pertumbuhan pendapatan dengan target pasar yang lebih muda,” jelas Christine kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Christine menuturkan, ACES mencatat belanja konsumen sejak Ramadan hingga saat ini tetap sangat tangguh, sehingga menegaskan kembali optimismenya. Ini mencerminkan keyakinan dalam panduan untuk 2024, dengan target pertumbuhan penjualan tiap toko (
Same Sales Store Growth/SSSG) sebesar 7% dan pertumbuhan penjualan sebesar 10%. Rencana perusahaan pada tahun ini antara lain membuka 15-20 toko baru dengan modal pengeluaran Rp 200 miliar-Rp 250 miliar. Selain itu, ACES mengantisipasi Inventory Days saat ini sebesar 267 akan normal pada kuartal mendatang. Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto mencermati, rencana perluasan toko ACES terus berlanjut di tahun 2024. Pada akhir Maret, ACES telah membuka 3 toko baru yakni 1 Home Center dan 2 toko Hardware di Pejaten ParkJakarta, Banyuwangi (Jawa Timur) dan Garut (Jawa Barat). Ekspansi tersebut telah menambah total ruang toko hingga 592 ribu meter persegi. ACES memperkirakan akan ada lebih banyak peluang di masa depan dalam memanfaatkan kota-kota lapis ketiga yang kurang terlayani di wilayah Jawa dan luar Pulau Jawa.
Editor: Tendi Mahadi