JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) memacu pertumbuhan bisnis perkebunan kelapa sawit. AISA menyiapkan Rp 237 miliar untuk belanja modal anak usahanya yang bergerak di bidang tersebut, PT Golden Plantation Tbk (GOLL). Desilina, Sekretaris Perusahaan AISA mengatakan, dana itu akan digunakan untuk ekspansi organik penanaman lahan baru sekitar 6.000-8.000 hektare (ha). "Selain itu, juga untuk perawatan dan mengembangkan aset perkebunan yang sudah tertanam," ujar Desi kepada KONTAN, Selasa (7/7). Sebelumnya, GOLL sudah menambah lahan dengan mengakuisisi 90% saham PT Bailangu Capital Investment yang memiliki cadangan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 9.000 ha. GOLL mengambil Bailangu dengan hasil dana penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) akhir tahun lalu. Kala itu, GOLL meraih dana Rp 230,4 miliar. Sebesar Rp 46,25 miliar digunakan untuk mengakuisisi Bailangu. Sampai akhir tahun ini, AISA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk ekspansi pabrik beras. Dari jumlah itu, 70% belanja modal atau sekitar Rp 700 miliar akan berasal dari pinjaman perbankan. Untuk kebutuhan pinjaman baru, AISA sudah mendapat persetujuan penjaminan aset dari pemegang saham. "Namun berapa tepatnya total pinjaman yang dibutuhkan, kami masih menghitung," jelasnya. Pada tahun ini, AISA menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,3 triliun atau naik 44,2% dibandingkan 2014 sebesar Rp 5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspansi kelapa sawit, AISA siapkan Rp 237 miliar
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) memacu pertumbuhan bisnis perkebunan kelapa sawit. AISA menyiapkan Rp 237 miliar untuk belanja modal anak usahanya yang bergerak di bidang tersebut, PT Golden Plantation Tbk (GOLL). Desilina, Sekretaris Perusahaan AISA mengatakan, dana itu akan digunakan untuk ekspansi organik penanaman lahan baru sekitar 6.000-8.000 hektare (ha). "Selain itu, juga untuk perawatan dan mengembangkan aset perkebunan yang sudah tertanam," ujar Desi kepada KONTAN, Selasa (7/7). Sebelumnya, GOLL sudah menambah lahan dengan mengakuisisi 90% saham PT Bailangu Capital Investment yang memiliki cadangan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 9.000 ha. GOLL mengambil Bailangu dengan hasil dana penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) akhir tahun lalu. Kala itu, GOLL meraih dana Rp 230,4 miliar. Sebesar Rp 46,25 miliar digunakan untuk mengakuisisi Bailangu. Sampai akhir tahun ini, AISA menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun. Sebagian besar belanja modal akan digunakan untuk ekspansi pabrik beras. Dari jumlah itu, 70% belanja modal atau sekitar Rp 700 miliar akan berasal dari pinjaman perbankan. Untuk kebutuhan pinjaman baru, AISA sudah mendapat persetujuan penjaminan aset dari pemegang saham. "Namun berapa tepatnya total pinjaman yang dibutuhkan, kami masih menghitung," jelasnya. Pada tahun ini, AISA menargetkan bisa mengantongi pendapatan sebesar Rp 7,3 triliun atau naik 44,2% dibandingkan 2014 sebesar Rp 5 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News