KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), emiten teknologi yang berfokus pada pengembangan UMKM dan toko kelontong terus memperkuat pengembangan bisnis dengan masuk ke
physical product melalui platform berbasis gudang. Saat ini, KIOS telah meluncurkan dua platform, yaitu GudangPintar.id dan RetailKita. Dengan solusi platform tersebut, KIOS membantu perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) dan online seller untuk dapat lebih cepat memperluas jaringan distribusinya karena barang akan dikirimkan ke warung-warung mitra KIOS. Untuk saat ini, KIOS sudah memiliki 80 gudang yang berfokus di Jawa Tengah dan menargetkan 1.000 gudang hingga tahun 2022.
Reginald Trisna, Direktur Utama Kioson mengatakan, pihaknya menawarkan sebuah start-up yang bisa membantu proses logistik untuk para mitra Kioson, terutama dalam hal logistik dan pengadaan stok barang dagangan. "Tujuannya untuk membantu UMKM yang mau tumbuh tetapi mempunyai keterbatasan dari sisi space dan pengalaman di bidang operasional, karena mereka lebih ke marketing dan pengembangan produk," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/7).
Baca Juga: Kioson (KIOS) berencana rights issue sekitar 51% dari modal disetor GudangPintar.id sendiri merupakan
fulfillment center di mana semua penjualan dapat menggunakan gudang yang dimiliki KIOS. GudangPintar memiliki Warehouse Management System (WMS) yang terintegrasi dengan principal dan partner logistik, sehingga semakin efisien dan cepat dalam menangani logistik dan distribusi dari prinsipal ke warung UMKM yang dikelola Kioson. Saat ini, 90% pengguna GudangPintar merupakan online seller yang berjualan di online marketplace. Sementara sisa 10% merupakan perusahaan atau brand FMCG. Total sekitar 175 pengguna yang menggunakan jasa GudangPintar. Sementara, RetailKita merupakan solusi yang akan ditawarkan kepada Brand tier 2 atau tier 3. Reginald menambahkan, RetailKita memberikan solusi kepada perusahaan atau brand FMCG, menggunakan jasa RetailKita. "Produk mereka akan secara otomatis tersebar ke 1.000 gudang yang dapat dilihat posisi jumlah stock di gudang RetailKita dan di mitra warung, begitu pula jumlah penjualan harian secara live melalui sistem," imbuhnya. Ia menilai, hal itulah yang tidak dimiliki oleh brand dalam memperluas jaringan distribusinya. KIOS menargetkan strategi penjualan melalui
physical product ini dapat memberikan kontribusi pendapatan hingga 30% untuk Perseroan hingga akhir tahun 2021. Sebelumnya, KIOS juga berencana menambah modal melalui penawaran umum terbatas (PUT) I dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD).
Dalam rencana aksi korporasinya itu, KIOS akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 365,79 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 51% dari modal disetor KIOS sebelum rights issue. Pada akhir Juni 2021, jumlah saham Kioson mencapai 717,24 juta saham. Rencananya KIOS akan meminta persetujuan aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. “Melalui aksi korporasi dapat memperkuat struktur permodalan KIOS guna mengembangkan kegiatan usaha perdagangan, pergudangan, dan telekomunikasi yang merupakan bagian dari kegiatan usaha utama perseroan dan anak perusahaan. Selain itu juga untuk mendukung pertumbuhan bisnis perseroan sehingga akan berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan perseroan,” ujar Reginald.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat