Ekspansi kredit, laba BRI Agro tumbuh hingga 36% di 2017



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 140 miliar pada akhir tahun 2017. Adapun peroleh laba ini tumbuh hingga 35,92% year on year (yoy) dari perolehan tahun sebelumnya sebesar Rp 103 miliar.

Agus Noorsanto, Direktur Utama BRI Agro mengatakan, pertumbuhan laba ini ditopang oleh ekspansi kredit yang tumbuh signifikan hingga 34,3% yoy serta turunnya cost of fund atau biaya dana menjadi 7,1% dari tahun sebelumnya sebesar 7,7%.

“Efisiensi terus kita lakukan dengan digitalisasi bisnis ke depannya. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) menurun menjadi 86,5%,” jelas Agus saat ditemui di acara public expose BRI Agro, Rabu (7/2).


Kendati demikian BRI Agro mencatatkan penurunan pada net interest margin (NIM) mereka di akhir tahun 2017. NIM BRI Agro turun dari 4,4% di tahun 2016 menjadi 3,8% di tahun 2017.

Menurut Agus, peningkatan NIM ini terjadi karena pertumbuhan biaya bunga ada di atas pendapatan bunga. Namun, karena ekspansi kredit yang besar serta COF yang turun, pihaknya dapat mencapai perolehan laba yang optimum. Adapun di tahun 2018 pihaknya akan mengerek NIM hingga ke level 5%

“Tahun 2018 kami akan targetkan laba tumbuh 60% yoy atau menyentuh angka Rp 230 miliar. Apabila dapat mengerek NIM dan ekspansi kredit terus tumbuh maka target laba akan terlampaui,” ujar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini