KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang baru dibentuk pemerintah mendapat sorotan tajam, terutama menyangkut rencana ekspansi bisnisnya. KDMP tak hanya bergerak di sektor simpan pinjam atau ritel, tetapi juga merambah bidang yang biasanya digarap korporasi, seperti tambang rakyat, kebun sawit, hingga bakal industri etanol. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai fenomena ini menunjukkan KDMP telah menyimpang jauh dari prinsip dasar koperasi yang semestinya. Ia menyebut, konsep yang diterapkan KDMP lebih tepat disebut Korporasi Desa Merah Putih ketimbang koperasi.
Ekspansi Liar Kopdes Merah Putih Disorot, Ekonom: Tak Sejalan dengan Prinsip Koperasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang baru dibentuk pemerintah mendapat sorotan tajam, terutama menyangkut rencana ekspansi bisnisnya. KDMP tak hanya bergerak di sektor simpan pinjam atau ritel, tetapi juga merambah bidang yang biasanya digarap korporasi, seperti tambang rakyat, kebun sawit, hingga bakal industri etanol. Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin menilai fenomena ini menunjukkan KDMP telah menyimpang jauh dari prinsip dasar koperasi yang semestinya. Ia menyebut, konsep yang diterapkan KDMP lebih tepat disebut Korporasi Desa Merah Putih ketimbang koperasi.
TAG: