KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Medika Internasional Tbk menyiapkan strategi untuk menjaga pertumbuhan kinerja pasca melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat ini, calon emiten yang akan memakai kode saham MMIX itu sedang dalam proses
initial public offering (IPO). Direktur Utama Multi Medika Internasional Mengky Mangarek membeberkan, salah satu strategi bisnis MMIX adalah menggenjot penjualan produk dengan
intellectual property (IP). Terutama IP artis K-Pop yang punya pangsa pasar besar. "Di antara negara-negara lain, Indonesia menunjukkan minat yang besar terhadap K-Pop. Ini menjadi peluang bisnis dengan prospek yang sangat menjanjikan," ujar Mengky dalam paparan publik yang digelar Rabu (16/11).
Asal tahu saja, MMIX merupakan perusahaan distribusi
fast moving consumer goods (FMCG) yang mengantongi lisensi IP artis Korea Selatan terkemuka.
Baca Juga: Berencana IPO, Multi Medika Internasional Incar Peluang Bisnis Kosmetik Mengky optimistis, kemitraan eksklusif
K-Pop Corner activities untuk barang-barang konsumsi akan menjadi keunggulan kompetitif MMIX. Setidaknya sudah ada delapan kategori produk dengan lebih dari 100
Stock Keeping Unit (SKU) yang siap dipasarkan. MMIX juga menjadi pemasok eksklusif produk
house band private label barang kesehatan
disposable bagi Indomaret dan Alfamart. Kedua minimarket dengan jaringan terluas di Indonesia ini juga menjadi saluran distribusi MMIX menggenjot penjualan produk IP K-Pop. Meski begitu, MMIX tak hanya mengandalkan jaringan ritel modern saja. Mengky mengatakan, MMIX juga akan membuka
flagship store dan K-Pop mini booth.
Baca Juga: Multi Medika Internasional (MMIX) Menguatkan Produk Alat Kesehatan Dalam waktu dekat, ada dua
flagship store K-Pop yang akan dibuka MMIX. Kedua
flagship store berlokasi di BSD dan PIK II. "Ada banyak
merchandise yang kami siapkan. Targetnya tahun depan buka yang pertama di BSD, lalu di PIK II pada 2024," terang Mengky. Investasi untuk membangun
flagship store K-Pop tersebut diestimasikan mencapai Rp 90 miliar. Dananya akan dipenuhi MMIX dari hasil penerbitan Waran Seri I.
Baca Juga: Mengintip Kinerja Keuangan Multi Medika Internasional (MMIX) yang Bakal Go Public Sebagai informasi, bersamaan dengan IPO, MMIX menerbitkan sebanyak 300 juta Waran Seri I atau 16,67% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan waran ditetapkan Rp 300 per saham, sehingga total dana yang bisa terhimpun mencapai Rp 90 miliar. Adapun, dalam IPO ini MMIX akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 600 juta saham baru atau setara 25% dari modal ditempatkan dan disetor dengan nilai nominal Rp 25. Dengan harga penawaran Rp 160 per saham-Rp 210 per saham, MMIX bisa menghimpun dana hingga Rp 126 miliar. Dari dana tersebut, sekitar 65% akan dipakai untuk modal kerja kegiatan operasional dan pengembangan bisnis. Termasuk di dalamnya biaya operasional dan pembelian barang dagangan seperti masker,
patch aromaterapi, dan
tissue. Kemudian, 35% dari dana IPO akan dialokasikan untuk perluasan pusat distribusi dan sarana logistik. Lokasi pusat distribusi baru untuk produk-produk IP lisensi akan berlokasi di daerah BSD yang akan dibangun 2023 dan PIK II pada 2024.
Baca Juga: Segera IPO, Multi Medika (MMIX) Incar Dana Rp 126 Miliar General Manager Marketing Multi Medika Internasional, Jacky Raharja mengungkapkan, MMIX juga sudah melakukan analisa pasar untuk fokus pengembangan produk. Hasilnya, ada beberapa kategori yang menjadi fokus MMIX setidaknya dalam lima tahun ke depan. Kategori itu meliputi produk kecantikan,
health care & personal hygiene, perawatan kulit, perawatan pribadi, dan kategori lainnya. "
Potential buyer besar. Data juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dari tahun ke tahun," sebut Jacky. Dengan sejumlah strategi bisnis tersebut, Mengky optimistis bisa menjaga pertumbuhan penjualan MMIX di level
double digit, paling tidak bisa mencapai 10%-15% secara tahunan. MMIX menargetkan bisa mempertahankan margin laba yang tebal di level 30%-45%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati