KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) mempersiapkan belanja modal senilai US$ 7,5 juta di tahun 2019. Belanja modal ini akan digunakan untuk ekspansi pabrik amonium nitrat sebesar US$ 3,5 juta dan juga rencana operasionalisasi tambang emasnya di Lombok.

Nantinya perusahaan ini akan melakukan investasi untuk pabrik booster di Kalimantan Timur sehingga bisa memiliki kapasitas 7 juta pieces per tahun. "Pendanaanya akan menggunakan dana operasional perusahaan dan pinjaman dari pihak perbankan," kata Rolaw Samosir, Direktur Utama Ancora Indonesia, Selasa (4/12).

Saat ini, perusahaan ini sudah mengoperasikan dua pabrik dengan kapasitas produksi amonium nitrat masing-masing 37.000 metrik ton dan 100.000 metrik ton di bawah anak usahanya yakni PT Multi Nitrotama Kimia.

OKAS berharap volume penjualan perusahaan bisa mencapai 125.000 ton di tahun 2019. Perusahaan juga menargetkan untuk tak kembali mencatatkan kerugian di tahun 2019.

Tahun depan, OKAS menargetkan penjualan hingga US$ 149 juta atau naik 10,37% dibandingkan dengan target perusahaan di tahun 2018 yakni sebesar US$ 135 juta. Sementara OKAS berharap Ebitda perusahaan bisa tumbuh menjadi US$ 16,7 juta dari sebelumnya US$ 14 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi