Ekspansi Pabrik dan Pasar, Sariguna (CLEO) Kejar Pertumbuhan Dua Digit Pada Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimistis bisa mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di level double digit pada tahun ini. CLEO menempuh langkah ekspansif sebagai strategi bisnis untuk mencapai target tersebut.

Direktur Utama PT Sariguna Primatirta Tbk Melisa Patricia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kondusif untuk mendorong CLEO mencetak performa positif. 

Emiten bagian dari Tancorp Grup milik konglomerat Hermanto Tanoko ini pun menggelar ekspansi pengembangan kapasitas produksi dan jaringan distribusi.


Baca Juga: Tahun 2023, Sariguna Primatirta (CLEO) Optimistis Pendapatan Tumbuh Double Digit

Pada tahun ini CLEO akan membuka empat pabrik baru yang berlokasi di Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado. Adapun saat ini CLEO telah mengoperasikan sebanyak 28 pabrik.

"Dengan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jariangan distribusi, kami siap menghadapi peluang yang lebih besar. CLEO telah mengalami lima tahun berturut-turut dengan pertumbuhan profitabilitas, konsistensi ini membuat kami semakin percaya diri," kata Melisa dalam paparan publik, Rabu (31/5).

Direktur Penjualan dan Distribusi PT Sariguna Primatirta Tbk Toto Sucartono melanjutkan, penambahan kapasitas pabrik akan selalu diiringi dengan perluasan jaringan distribusi. CLEO mengandalkan tiga saluran distribusi, yakni tradisional market, modern market dan special outlet.

CLEO juga menjalin kerjasama co-branding air minum kemasan dengan jaringan ritel terbesar. Yakni Indomaret, Alfamart, dan Familymart. Tak hanya saluran distribusi, CLEO juga terus mengembangkan portofolio produk air kemasan.

Toto bilang, penambahan produk merupakan langkah penting dalam memperluas pasar. Termasuk dengan mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan, melalui kemasan 100% berbahan plastik daur ulang pada Cleo Eco Green serta kemasan botol kaca.

"Tahun ini akan terus berkembang, sebagian hotel pun memakai produk yang tidak menggunakan plastik, jadi kami melakukan terobosan pada botol yang ramah lingkungan. Inovasi ini untuk terus mengembangkan pasar," ungkap Toto.

Guna menyokong strategi bisnis di tahun ini, CLEO mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 300 miliar. Capex tersebut dipakai untuk mengembangkan kapasitas produksi dan jaringan distribusi.

Baca Juga: Penjualan Sariguna Primatirta (CLEO) Tumbuh 14% pada Kuarta I-2023

Direktur Keuangan PT Sariguna Primatirta Tbk Lukas Setio Wongso, mengungkapkan sumber pendanaan capex diupayakan melalui kas internal. Hanya saja, manajemen tidak menutup kemungkinan jika nantinya memerlukan sokongan dari pinjaman bank.

Hingga kuartal pertama 2023, CLEO sudah merealisaskan capex sekitar Rp 140 miliar. Lukas memastikan pengelolaan dana CLEO akan mempertimbangkan keperluan untuk ekspansi bisnis dan apresiasi terhadap pemegang saham lewat dividen.

Adapun, CLEO akan membagikan dividen sebesar Rp 1,65 per lembar saham dari laba bersih tahun 2022.  "Kami akan mendukung kebijakan supaya tetap memberikan dividen secara konsisten. Untuk tahun ini kami coba terus melakukan investasi, sehingga mendukung bisnis dalam rangka ekspansi," tegas Lukas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi