JAKARTA. Rencana ekspansi pabrik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kemungkinan bisa berjalan mulus. Perusahaan semen pelat merah ini telah meraih pinjaman non-kas alias non-cash loan sebesar Rp 1,4 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Skema yang digunakan untuk pinjaman ini adalah Letter of Credit (L/C) dengan tenor selama 42 bulan. Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman menyebut, pinjaman tersebut akan dipakai untuk mendirikan pabrik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun ini diharapkan mulai beroperasi pada 2016. Secara keseluruhan, proyek Rembang akan menghabiskan dana Rp 3,7 triliun. Sisa senilai Rp 2,3 akan diambil dari kas internal. "Untuk pabrik Rembang, sementara ini, belum cari dana eksternal lagi. Tapi, akan kami hitung lagi berapa kekuatan grup," ujar Ahyanizzaman, Jumat (21/3). Ia bilang, SMGR memilih skema L/C untuk dana bangun pabrik Rembang karena jauh lebih murah.
Ekspansi pabrik, Semen Gresik raih utang Rp 1,4 T
JAKARTA. Rencana ekspansi pabrik PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) kemungkinan bisa berjalan mulus. Perusahaan semen pelat merah ini telah meraih pinjaman non-kas alias non-cash loan sebesar Rp 1,4 triliun dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Skema yang digunakan untuk pinjaman ini adalah Letter of Credit (L/C) dengan tenor selama 42 bulan. Direktur Keuangan Semen Indonesia Ahyanizzaman menyebut, pinjaman tersebut akan dipakai untuk mendirikan pabrik di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pabrik berkapasitas 3 juta ton semen per tahun ini diharapkan mulai beroperasi pada 2016. Secara keseluruhan, proyek Rembang akan menghabiskan dana Rp 3,7 triliun. Sisa senilai Rp 2,3 akan diambil dari kas internal. "Untuk pabrik Rembang, sementara ini, belum cari dana eksternal lagi. Tapi, akan kami hitung lagi berapa kekuatan grup," ujar Ahyanizzaman, Jumat (21/3). Ia bilang, SMGR memilih skema L/C untuk dana bangun pabrik Rembang karena jauh lebih murah.