Ekspansi pertama Go-Jek ke negara lain diumumkan beberapa pekan mendatang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pemanggil tumpangan dan pembayaran online Go-Jek akan mengumumkan ekspansi pertamanya ke negara lain di Asia Tenggara dalam "beberapa minggu ke depan", menurut email perusahaan internal yang dilihat oleh Reuters.

Go-Jek juga berencana memperluas ke tiga negara Asia Tenggara lainnya pada pertengahan tahun ini, email itu mengutip CEO Go-Jek Nadiem Makarim.

Berita tentang rencana ini datang setelah Uber Technologies Inc setuju menjual bisnisnya di Asia Tenggara ke Grab. Konsolidasi besar pertama industri pemanggil tumpangan online di Asia Tenggara yang dihuni sekitar 640 juta orang tersebut dapat memberi tekanan pada Go-Jek yang didukung oleh Google Alphabet Inc dan Tencent Holdings China.


Makarim menggambarkan bahwa kesepakatan Uber sebagai "peluang besar" karena "lebih sedikit pemain berarti jalur yang lebih mulus bagi Go-Jek di Indonesia untuk melanjutkan dan memperdalam kepemimpinan pasar.

Perusahaan-perusahaan pemanggil tumpangan online di Asia sangat bergantung pada diskon dan promosi yang berakibat pada penurunan margin laba dan meningkatkan tekanan untuk konsolidasi.

Go-Jek telah berkembang pesat sejak startup ini diluncurkan delapan tahun lalu di Indonesia yang berpopulasi lebih dari 250 juta orang.

Pelanggan bisa mendapatkan pengemudi untuk mengantarkan semuanya mulai dari makanan dan pembersih dan penata rambut, melalui aplikasi ponsel pintar. Aplikasi semacam ini menjadi solusi penting di kota-kota seperti Jakarta yang kondisi lalu lintasnya dikenal salah satu yang terburuk di dunia.

Di email tadi Nadiem tidak menyebutkan nama negara-negara yang ditargetkan untuk ekspansi, tetapi chief technology officer Go-Jek sebelumnya mengatakan pihaknya bertujuan membuka operasi di Filipina tahun ini.

"Persiapan sedang berjalan dan dalam beberapa minggu ke depan peluncuran negara baru pertama kami akan diumumkan," kata email itu mengutip ucapan Makarim. "Ini akan diikuti oleh tiga negara lain di Asia Tenggara pada pertengahan tahun ini."

Menyebut dukungan finansial dan strategis dari mitra lokal dan globalnya, ia menambahkan, "Kami yakin bahwa kami memiliki dukungan lebih dari cukup untuk menjadi salah satu kisah pertumbuhan paling menakjubkan di dunia dari fenomena Indonesia ke global."

Google, investor Singapura Temasek dan Meituan-Dianping China termasuk di antara investor di Go-Jek sebagai bagian dari penggalangan dana besar-besaran. Nadiem mengatakan bahwa "bagian signifikan" dari modal yang diajukan telah disisihkan untuk ekspansi internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana