Ekspansi, Samator Indo Gas (AGII) Bakal Terbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) akan menerbitkan dan menawarkan obligasi dan sukuk ijarah.

Rinciannya, AGII akan menerbitkan obligasi berkelanjutan III tahap I tahun 2023 dengan jumlah pokok obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 70 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi berkelanjutan III Samator Indo Gas dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 750 miliar

Obligasi ini terdiri dari tiga seri, namun AGII belum menentukan besaran nilai dari masing-masing seri dan besaran kupon atau bunganya. Yang jelas, obligasi seri A dengn tenor 3 tahun, seri B tenor 5 tahun, dan seri C tenor 7 tahun  terhitung sejak Tanggal Emisi.


Sementara itu, AGII juga akan menerbitkan sukuk ijarah berkelanjutan III tahap I  tahun 2023 dengan jumlah sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 70 miliar. Sukuk ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan sukuk ijarah berkelanjutan III Samator Indo Gas dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 1,25 triliun.

Baca Juga: Samator Indo Gas (AGII) Optimistis Cetak Kinerja Positif di Tahun 2023

Sukuk Ijarah ini juga terdiri dari tiga seri, namun AGII belum menentukan besaran imbalan dari sukuk ijarah tersebut dan juga besaran masing-masing seri.

Dalam prospektus ringkas di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/9), seluruh dana yang diperoleh dari PUB obligasi dan sukuk ijarah ini akan dipergunakan untuk belanja modal.  

Sekitar 60% akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan yang terdiri namun tidak terbatas pada mesin produksi gas, pompa, dan peralatan pendukungnya. Emiten produsen gas industry ini berencana untuk membeli mesin dan peralatan tersebut dengan tujuan untuk ekspansi usaha. Per tanggal 31 Maret 2023, tingkat utilisasi dari plant/pabrik yang dimiliki saat ini adalah sebesar 67%.

Kemudian, 40% akan digunakan untuk pembelian sarana pemasaran yang terdiri namun tidak terbatas pada storage tank, botol gas, microbulk, lorrytank, iso tank, dan peralatan pendukungnya

AGII berencana untuk ekspansi usaha dengan melakukan pembelian mesin dan peralatan karena adanya peningkatan permintaan atas produk yang disebabkan oleh program hilirisasi pada sektor otomotif serta sektor makanan dan minuman.

 
AGII Chart by TradingView

Pada sektor otomotif terdapat hilirisasi produk baterai, ban dan komponen part otomotif yang membutuhkan produk Nitrogen dan Argon AGII.

Pada sektor makanan dan minuman, terdapat pengembangan produksi makanan termasuk proses pembekuan makanan yang membutuhkan produk Nitrogen AGII. Selanjutnya, permintaan terhadap gas medis AGII juga meningkat setiap tahunnya sehubungan dengan ekspansi rumah sakit yang dilakukan oleh pelanggan yang telah ada saat ini maupun pelanggan baru.

Sehubungan dengan pembelian mesin dan peralatan berupa 1 set mesin produksi gas, AGII telah membuat perjanjian dengan vendor pihak ketiga dengan menggunakan dana hasil penawaran umum, sesuai dengan perjanjian No. SSET 20230818 tanggal 18 Agustus 2023. Tidak terdapat hubungan afiliasi antara AGII dengan vendor pihak ketiga tersebut.

Baca Juga: Penjualan Samator Indo Gas (AGII) Naik pada Semester I, Ini Penopangnya

Sedangkan untuk mesin dan peralatan lainnya, AGII berencana untuk membeli mesin dan peralatan tersebut dari vendor pihak ketiga yang akan ditentukan pada kemudian hari, dan jumlah jenis mesin dan peralatan lainnya yang akan dibeli tersebut akan ditentukan kemudian

Berikut perkiraan jadwal penerbitan obligasi dan sukuk AGII:

  • Perkiraan Masa Penawaran Awal : 18 - 22 September 2023
  • Perkiraan Tanggal Efektif : 29 September 2023
  • Perkiraan Masa Penawaran Umum : 3 - 5 Oktober 2023
  • Perkiraan Tanggal Penjatahan : 6 Oktober 2023
  • Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (jika ada) : 10 Oktober 2023
  • Perkiraan Tanggal Distribusi Secara Elektronik (Tanggal Emisi) : 10 Oktober 2023
  • Perkiraan Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 11 Oktober 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari