KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak pada bidang produksi dan penjualan emas batangan, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menuturkan bahwa tahun depan Perusahaan akan lebih selektif dalam penambahan gerai. Director of Investor Relations HRTA Thendra Chrisnanda menyebutkan hal ini berkaitan dengan tantangan yang dihadapi tahun depan, seperti kenaikan PPN 12%. "HRTA akan selektif dalam melakukan ekspansi gerai ritel dimana kami masih menargetkan penambahan gerai baru sekitar 10 sampai 15 gerai di 2025," jelasnya kepada Kontan, Senin (16/12). Tahun 2024, HRTA menargetkan pembukaan 20 gerai ritel baru dan sudah terealisasi hingga kini. Thendra melanjutkan, ekspansi gerai akan terus dilakukan mengingat emas batangan masih menjadi primadona pilihan pelanggan. Ditambah lagi, PPN emas batangan masih 0% untuk pengguna akhir (end user). Baca Juga: BSI Luncurkan BSI Gold, Bakal Menjadi Cikal Bakal Bullion Bank HRTA melanjutkan, tahun 2025 mendatang prospek kinerja Hartadinata masih optimistis terus bertumbuh. Menurutnya, ketidakpastian kondisi geopolitik dan perekonomian masih akan mendorong emas menjadi safe haven. Perusahaan juga masih akan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar double digit. Asal tahu saja, HRTA menargetkan pertumbuhan kinerja 15% tahun ini atau laba bersih sebesar Rp410 miliar dan pendapatan di angka Rp18 triliun untuk tahun 2024. "HRTA menargetkan pertumbuhan masih double digit growth di tahun 2025 dimana pertumbuhan masih didukung oleh baik kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata," imbuhnya. Senada, untuk akhir tahun 2024, HRTA optimistis akan lanjutkan tren pertumbuhan yang tercetak pada periode kuartal III 2024 sebelumnya. Pada kuartal III 2024, HRTA mencetak kinerja cemerlang dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang meningkat. Perseroan mencatat pendapatan naik 42,44% di angka Rp13,29 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, HRTA catat perolehan sebesar Rp9,33 triliun. Lalu pos laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut meningkat 16,21% menjadi Rp301,91 miliar dari perolehan Rp259,78 miliar pada kuartal III 2023 lalu. Lalu EBITDA Perusahaan juga naik 9,5% menjadi Rp641,7 miliar dari perolehan Rp586,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pos aset, liabilitas dan ekuitas turut meningkat masing-masing sebesar Rp8,96% secara year to date, lalu 7,21% secara year to date, dan sebesar 11,67% secara year to date. Aset HRTA per September 2024 adalah sebesar Rp5,47 triliun, lalu liabilitas sebesar Rp3,27 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,20 triliun per kuartal III 2024. "Mengenai penyerapan capex, masih inline dengan alokasi budget kami senilai Rp80 miliar," pungkasnya. Baca Juga: Pendapatan HRTA Meningkat 42%, Simak Strategi Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya
Ekspansi Selektif, Hartadinata (HRTA) Pastikan Prospek Bisnis Positif di 2025
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak pada bidang produksi dan penjualan emas batangan, PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) menuturkan bahwa tahun depan Perusahaan akan lebih selektif dalam penambahan gerai. Director of Investor Relations HRTA Thendra Chrisnanda menyebutkan hal ini berkaitan dengan tantangan yang dihadapi tahun depan, seperti kenaikan PPN 12%. "HRTA akan selektif dalam melakukan ekspansi gerai ritel dimana kami masih menargetkan penambahan gerai baru sekitar 10 sampai 15 gerai di 2025," jelasnya kepada Kontan, Senin (16/12). Tahun 2024, HRTA menargetkan pembukaan 20 gerai ritel baru dan sudah terealisasi hingga kini. Thendra melanjutkan, ekspansi gerai akan terus dilakukan mengingat emas batangan masih menjadi primadona pilihan pelanggan. Ditambah lagi, PPN emas batangan masih 0% untuk pengguna akhir (end user). Baca Juga: BSI Luncurkan BSI Gold, Bakal Menjadi Cikal Bakal Bullion Bank HRTA melanjutkan, tahun 2025 mendatang prospek kinerja Hartadinata masih optimistis terus bertumbuh. Menurutnya, ketidakpastian kondisi geopolitik dan perekonomian masih akan mendorong emas menjadi safe haven. Perusahaan juga masih akan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sebesar double digit. Asal tahu saja, HRTA menargetkan pertumbuhan kinerja 15% tahun ini atau laba bersih sebesar Rp410 miliar dan pendapatan di angka Rp18 triliun untuk tahun 2024. "HRTA menargetkan pertumbuhan masih double digit growth di tahun 2025 dimana pertumbuhan masih didukung oleh baik kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata," imbuhnya. Senada, untuk akhir tahun 2024, HRTA optimistis akan lanjutkan tren pertumbuhan yang tercetak pada periode kuartal III 2024 sebelumnya. Pada kuartal III 2024, HRTA mencetak kinerja cemerlang dengan peningkatan pendapatan dan laba bersih yang meningkat. Perseroan mencatat pendapatan naik 42,44% di angka Rp13,29 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, HRTA catat perolehan sebesar Rp9,33 triliun. Lalu pos laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turut meningkat 16,21% menjadi Rp301,91 miliar dari perolehan Rp259,78 miliar pada kuartal III 2023 lalu. Lalu EBITDA Perusahaan juga naik 9,5% menjadi Rp641,7 miliar dari perolehan Rp586,0 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pos aset, liabilitas dan ekuitas turut meningkat masing-masing sebesar Rp8,96% secara year to date, lalu 7,21% secara year to date, dan sebesar 11,67% secara year to date. Aset HRTA per September 2024 adalah sebesar Rp5,47 triliun, lalu liabilitas sebesar Rp3,27 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,20 triliun per kuartal III 2024. "Mengenai penyerapan capex, masih inline dengan alokasi budget kami senilai Rp80 miliar," pungkasnya. Baca Juga: Pendapatan HRTA Meningkat 42%, Simak Strategi Bisnis dan Rekomendasi Sahamnya