Ekspansi TINS belum menjanjikan di tahun ini



JAKARTA. PT Timah (Persero) Tbk baru-baru ini akhirnya berhasil merealisasikan rencana perluasan bisnis mereka ke sektor pertambangan batubara dengan mengakuisisi satu Konsesi Pertambangan Batubara di Sumatera Selatan. Upaya ekspansi yang dilakukan oleh PT Timah ini diperkirakan akan berbuah positif bagi kinerja emiten berkode TINS ini. Walaupun, dorongannya ke kinerja TINS tidak akan bisa kuat seperti yang diharapkan.Jenifer Fredericka Yapply, analis Bahana Securitas mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh PT Timah tersebut bisa digunakan untuk membantu perusahaan untuk menambah pundi-pundi pendapatan mereka. Sehingga mereka tidak lagi 100% hanya mengandalkan pendapatannya kepada timah.Meskipun demikian, lanjut Jenifer, harus diingat bahwa tambahan pendapatan yang bisa didapatkan oleh TINS tersebut  kemungkinan tidak akan sebesar yang diharapkan. Perkiraan Jenifer ini dibuat berdasarkan dua alasan. Pertama, perkiraan atas harga batubara tahun 2014 yang masih akan melemah. Sedangkan perkiraan ke dua dibuat berdasarkan tingkat produksi batubara yang masih tinggi. "Tahun 2014 masih menjadi tahun yang menantang bagi mereka," katanya. Senada, Yasmin Soulisa, analis BNI Securities mengatakan bahwa upaya ekspansi yang dilakukan oleh TINS kemungkinan besar akan mulai bisa dirasakan pada medium tahun 2014 ini atau awal semester dua mendatang. "Atau bahkan baru bisa dirasakan pada tahun 2015 mendatang. Ini karena,  untuk sementara waktu ini TINS masih harus disibukkan oleh upaya untuk mengembangkan segala infrastruktur yang diperlukan untuk proses ekspansi tersebut," papar Yasmin. Selain itu, proses akusisi yang kemungkinan akan masih berlanjut dengan proses akuisisi 70% saham lanjutan juga akan membuat dampak ekspansi belum bisa dinikmati. Meskipun dampak positif tersebut kemungkinan besar terlambat dirasakan, Yasmin tetap yakin, bahwa sepanjang tahun 2014 ini kinerja TINS akan positif.  Ini karena, kinerja TINS akan mendapatkan dorongan dari peningkatan defisit antara jumlah pasokan dan permintaan yang pada tahun 2014 ini kemungkinan besar akan membengkak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie