Ekspansi Wika Beton di Myanmar tertunda



JAKARTA. Kemungkinan rencana PT Wijaya Karya (Wika) Beton untuk menancapkan kuku di pasar global belum bisa terealisasi tahun ini. Hal ini lantaran belum selesainya pembahasan dengan pihak mitra lokal yang digandeng perseroan.Wilfred A Singkali, Presiden Direktur Wika Beton mengatakan, pihaknya masih membahas masalah teknis pembangunan pabrik serta pembagian kepemilikan saham. Oleh karena itu, ia memperkirakan, aksi korporasi global tersebut baru bisa terealisasi pada 2015 mendatang. "Kami, biasanya memang mengutamakan (perusahaan) konstruksi (ekspansi) terlebih dahulu, baru Wika Beton di belakangnya," jelas Wilfred, Selasa (4/4). Informasi saja, perusahaan sedarah Wika Beton, yakni PT Wika Realty juga berencana menggarap proyek real estate di Myanmar. Ekspansi-ekspansi ini merupakan upaya PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan entitas anak melebarkan sayap di pasar luar negeri. Sementara itu, dalam hal pembangunan pabrik beton di Myanmar, Wika Beton menggandeng perusahaan lokal bernama United Mercury Group. Nota kesepahaman (MoU) telah ditandantangani pada pertengahan tahun lalu. Rencana awal, keduanya akan membangun pabrik beton di atas lahan seluas 5 hektare (ha). Kapasitas produksinya diperkirakan mencapai 67.000 ton per tahun. Nilai investasi yang disiapkan sekitar Rp 300 miilar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sanny Cicilia