Ekspansif, ADHI akan menggalang pendanaan baru



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) optimistis posisi arus kas di tahun ini akan kembali positif. Pada bulan ini, ADHI akan mendapat pembayaran proyek sebesar Rp 4 triliun. ADHI juga akan menjaring pendanaan baru dari pinjaman dan obligasi untuk membiayai ekspansi.

ADHI menganggarkan belanja modal 2018 sebesar Rp 10 triliun. "Ada untuk proyek pengairan, gedung, bendungan dan pelabuhan." kata Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI di Jakarta, Kamis (11/1).

Untuk memenuhi kebutuhan itu, ADHI berencana menerbitkan obligasi dan mencari pinjaman bank. ADHI masih memiliki opsi penerbitan obligasi berkelanjutan (PUB) tahap II sebesar Rp 2 triliun dari total penerbitan Rp 5 triliun.


Harris menambahkan, saat ini debt to equity ratio (DER) ADHI masih ada di kisaran 1,2 kali hingga 1,3 kali. Jadi, masih ada ruang untuk melakukan pinjaman. "Kami ingin mencari pendanaan langsung berupa pinjaman dalam bentuk rupiah," kata Harris.

Beberapa proyek yang sempat mundur di tahun lalu akan dituntaskan tahun ini. Misal, proyek-proyek pelabuhan. Pengerjaan proyek terbesar ADHI, yakni light rail transit (LRT) juga sudah mencapai 26% per akhir Desember lalu.

ADHI juga tetap mengejar proyek transit oriented development (TOD). Perusahaan ini akan mengakuisisi lahan di sekitar jalur LRT seluas 100 hektare.

Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, kejelasan skema pendanaan LRT memberi sentimen positif untuk saham ADHI. "Dengan adanya pembayaran rutin, ADHI akan mudah mengerjakan proyek lainnya," ujar dia. Menurut Edwin, saham ADHI masih layak dikoleksi lantaran fundamental yang menarik.

Adhi Gedung siap IPO

ADHI berencana melepas anak usahanya, PT Adhi Persada Gedung, untuk melantai di bursa melalui skema initial public offering (IPO).

Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI, mengatakan, waktu pelaksanaan IPO akan dilakukan sesuai kondisi pasar. "Target kami semester I-2018. Namun bisa mundur, tergantung kondisi pasar," ujar dia.

Harris belum bersedia menyebutkan berapa persen jumlah saham yang akan dilepas ke publik oleh Adhi Persada Gedung. Namun, ia memastikan, nilai emisi yang diincar perusahaan ini masih sesuai target awal, yakni berkisar antara Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun.

Saat ini, Adhi Persada Gedung masih menunggu proses audit. Proses audit tersebut dilakukan guna melihat valuasi dan prospek tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia