JAKARTA. Ekspedisi Indonesia Prima (Indonesia Program Initiative on Maritime Observation and Analysis) 2017 memakai kapal penelitian Baruna Jaya VIII merupakan ekspedisi pertama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meneliti di kedalaman laut. Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, usai melepas ekspedisi di Dermaga Perikanan Muara Baru, di Jakarta, Senin (20/2), menyatakan, ekspedisi Indonesia Prima pada 2015 dan 2016 hanya mengamati permukaan dan di atas, misalnya terkait konsentrasi karbon di atmosfer, perubahan temperatur di permukaan serta keadaan curah hujan dan lainnya. Sementara ekspedisi kali ini meneliti dalam laut terutama untuk meneliti sesar (patahan) baru, di antaranya patahan yang memicu gempa Bumi, di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada Desember 2016.
Ekspedisi pertama BMKG jelajah kedalaman laut
JAKARTA. Ekspedisi Indonesia Prima (Indonesia Program Initiative on Maritime Observation and Analysis) 2017 memakai kapal penelitian Baruna Jaya VIII merupakan ekspedisi pertama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk meneliti di kedalaman laut. Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, usai melepas ekspedisi di Dermaga Perikanan Muara Baru, di Jakarta, Senin (20/2), menyatakan, ekspedisi Indonesia Prima pada 2015 dan 2016 hanya mengamati permukaan dan di atas, misalnya terkait konsentrasi karbon di atmosfer, perubahan temperatur di permukaan serta keadaan curah hujan dan lainnya. Sementara ekspedisi kali ini meneliti dalam laut terutama untuk meneliti sesar (patahan) baru, di antaranya patahan yang memicu gempa Bumi, di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh, pada Desember 2016.