KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren nilai tukar rupiah pada tahun depan diperkirakan bisa stabil. Meskipun pada pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (13/12) waktu setempat (Kamis dini hari WIB), The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Peneliti LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Febrio N Kacaribu mengatakan, tentang kenaikan Fed Funds Rate, ekspektasi pasar sudah terbentuk sejak sekitar tiga bulan sebelum FOMC meeting pada Desember ini. Dengan demikian, bahaya yang akan dihadapi Indonesia pasca kenaikan bunga the Fed tak terlalu besar. Tahun depan sendiri, Febrio mengatakan nilai tukar rupiah sebagian besar ditentukan oleh arus modal portofolio. Namun, dalam jangka menengah, Balance of Payment menunjukkan tren yang menjanjikan.
Ekspektasi kenaikan FFR sejak tiga bulan terakhir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren nilai tukar rupiah pada tahun depan diperkirakan bisa stabil. Meskipun pada pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (13/12) waktu setempat (Kamis dini hari WIB), The Fed diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Peneliti LPEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Febrio N Kacaribu mengatakan, tentang kenaikan Fed Funds Rate, ekspektasi pasar sudah terbentuk sejak sekitar tiga bulan sebelum FOMC meeting pada Desember ini. Dengan demikian, bahaya yang akan dihadapi Indonesia pasca kenaikan bunga the Fed tak terlalu besar. Tahun depan sendiri, Febrio mengatakan nilai tukar rupiah sebagian besar ditentukan oleh arus modal portofolio. Namun, dalam jangka menengah, Balance of Payment menunjukkan tren yang menjanjikan.