KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham global bergerak relatif datar pada perdagangan Jumat (22/8) menjelang pidato penting Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, di Simposium Jackson Hole akhir pekan ini. Pidato tersebut dinilai krusial karena dapat memberikan gambaran arah kebijakan moneter Amerika Serikat ke depan. Powell berada dalam sorotan tajam, terutama setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinannya. Hal ini memunculkan kekhawatiran baru terkait independensi bank sentral, isu yang diperkirakan akan menjadi salah satu tema utama pertemuan Jackson Hole tahun ini.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Melemah
Lonjakan harga produsen (Producer Price Index/PPI) AS pada Juli membuat investor mengurangi ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed.- Probabilitas pemangkasan 25 basis poin pada September kini hanya sekitar 66%, turun dari 85% pekan lalu.
- Sejumlah pejabat The Fed yang berbicara di Jackson Hole juga terkesan kurang antusias terhadap pemangkasan September, meskipun data ketenagakerjaan AS menunjukkan pelemahan.
Pergerakan Pasar Saham Global
- MSCI All-Country World Index tercatat datar, sementara saham Eropa sempat menguat tipis di sesi pagi.
- Futures Wall Street naik tipis 0,1–0,2%.
- Di Asia, Indeks CSI 300 China melonjak 2,1% usai DeepSeek merilis pembaruan pada model AI V3 dan laporan Reuters menyebut Nvidia meminta Foxconn menangguhkan produksi chip H20, yang justru menguntungkan pesaing Tiongkok.
Pergerakan Mata Uang dan Komoditas
- Indeks Dolar AS naik tipis 0,1%, sementara Euro melemah 0,1% ke level US$1,15985 setelah data revisi menunjukkan ekonomi Jerman menyusut 0,3% pada kuartal II 2025.
- Di Jepang, data menunjukkan inflasi inti (core CPI) melambat dua bulan berturut-turut pada Juli, tetapi masih di atas target 2% Bank of Japan (BOJ). Hal ini menjaga ekspektasi kenaikan suku bunga, meski yen tetap tertekan dan mencatat penurunan hampir 1% sepanjang pekan. Gubernur BOJ Kazuo Ueda dijadwalkan juga berpidato di Jackson Hole.
- Harga minyak Brent melemah 0,2% ke US$67,5 per barel, setelah sehari sebelumnya melonjak akibat kebuntuan proses perdamaian Rusia–Ukraina.
- Harga emas spot turun tipis 0,2% ke US$3.330,9 per ons.