KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah naik pada hari ini di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi global setelah Senat AS menyetujui tagihan stimulus US$ 1,9 triliun dan kemungkinan penarikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS), yang merupakan konsumen bahan bakar terbesar di dunia. Tetapi penguatan dolar AS dan kekhawatiran yang surut akan gangguan pasokan dari Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, setelah serangan terhadap fasilitas ekspor, membatasi kenaikan harga minyak. Selasa (9/3) pukul 11.45 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2021 naik 53 sen, atau 0,8% menjadi US$ 68,77 per barel.
Ekspektasi pemulihan global kerek harga minyak di tengah hari ini (9/3)
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah naik pada hari ini di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi global setelah Senat AS menyetujui tagihan stimulus US$ 1,9 triliun dan kemungkinan penarikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat (AS), yang merupakan konsumen bahan bakar terbesar di dunia. Tetapi penguatan dolar AS dan kekhawatiran yang surut akan gangguan pasokan dari Arab Saudi, pengekspor minyak terbesar dunia, setelah serangan terhadap fasilitas ekspor, membatasi kenaikan harga minyak. Selasa (9/3) pukul 11.45 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2021 naik 53 sen, atau 0,8% menjadi US$ 68,77 per barel.