KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar global sedang diwarnai ekspektasi pelaku pasar atas peluang bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) untuk melonggarkan kebijakan suku bunga acuan. Kebijakan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi pasar modal dalam negeri, pasalnya muncul peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk mengikuti arah kebijakan The Fed. Lebih lanjut, salah satu sektor yang akan diuntungkan dengan pelonggaran kebijakan suku bunga adalah sektor properti. Sektor yang tercatat belum bergairah ini diharapkan akan mendapatkan angin segar. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dari sisi pergerakan sektor, tercatat sektor properti, real estat dan konstruksi bangunan sudah naik secara year to date (ytd) sebesar 4,93%. Melihat kondisi tersebut, Analis Indopremier Sekuritas, Mino mengatakan untuk suku bunga acuan The Fed atau fed fund rate (FFR) setelah kembali memanasnya perang dagang dan beberapa data ekonomi mengecewakan ada ekspektasi penurunan suku bunga setidaknya sekali di tahun ini. Tentu ini berpeluang juga untuk melonggarkan kebijakan BI jika memang benar terjadi.
Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed akan berdampak positif ke sektor properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar global sedang diwarnai ekspektasi pelaku pasar atas peluang bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) untuk melonggarkan kebijakan suku bunga acuan. Kebijakan tersebut sedikit banyak akan mempengaruhi pasar modal dalam negeri, pasalnya muncul peluang bagi Bank Indonesia (BI) untuk mengikuti arah kebijakan The Fed. Lebih lanjut, salah satu sektor yang akan diuntungkan dengan pelonggaran kebijakan suku bunga adalah sektor properti. Sektor yang tercatat belum bergairah ini diharapkan akan mendapatkan angin segar. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dari sisi pergerakan sektor, tercatat sektor properti, real estat dan konstruksi bangunan sudah naik secara year to date (ytd) sebesar 4,93%. Melihat kondisi tersebut, Analis Indopremier Sekuritas, Mino mengatakan untuk suku bunga acuan The Fed atau fed fund rate (FFR) setelah kembali memanasnya perang dagang dan beberapa data ekonomi mengecewakan ada ekspektasi penurunan suku bunga setidaknya sekali di tahun ini. Tentu ini berpeluang juga untuk melonggarkan kebijakan BI jika memang benar terjadi.