HONG KONG. Pergerakan bursa Asia pagi ini (14/8) terbilang positif. Pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 120,41. Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Sementara itu, indeks Nikkei naik o,6%, indeks Kospi naik 0,5%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia tak banyak mencatatkan perubahan pagi ini. Saham-saham big cap turut mempengaruhi bursa regional. Salah satunya yakni: Honda Motor Co yang naik 0,7% di Tokyo. Selain itu, pergerakan sejumlah saham lain juga akan mempengaruhi bursa Asia, sepert MTR Corp di Hong Kong dan Singapore Telecommunications Ltd. Salah satu sentimen yang menggerakkan bursa Negeri Sakura ini adalah ekspektasi kenaikan penjualan ritel AS pada Juli. Sentimen lainnya adalah rekapan pertemuan dari Bank of Japan yang menunjukkan penentu kebijakan tidak mengesampingkan opsi apapun untuk mendongkrak perekonomian Jepang.Catatan saja, indeks acuan Asia sudah melorot 6,9% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 29 Februari lalu. Penyebabnya, kecemasan akan penurunan kinerja perusahaan seiring terjadinya krisis di Eropa dan perlambatan pertumbuhan ekonomi China.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ekspektasi positif ritel AS mendorong bursa Asia
HONG KONG. Pergerakan bursa Asia pagi ini (14/8) terbilang positif. Pada pukul 09.45 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi 120,41. Dalam setiap tiga saham yang naik, terdapat satu saham yang turun. Sementara itu, indeks Nikkei naik o,6%, indeks Kospi naik 0,5%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia tak banyak mencatatkan perubahan pagi ini. Saham-saham big cap turut mempengaruhi bursa regional. Salah satunya yakni: Honda Motor Co yang naik 0,7% di Tokyo. Selain itu, pergerakan sejumlah saham lain juga akan mempengaruhi bursa Asia, sepert MTR Corp di Hong Kong dan Singapore Telecommunications Ltd. Salah satu sentimen yang menggerakkan bursa Negeri Sakura ini adalah ekspektasi kenaikan penjualan ritel AS pada Juli. Sentimen lainnya adalah rekapan pertemuan dari Bank of Japan yang menunjukkan penentu kebijakan tidak mengesampingkan opsi apapun untuk mendongkrak perekonomian Jepang.Catatan saja, indeks acuan Asia sudah melorot 6,9% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada 29 Februari lalu. Penyebabnya, kecemasan akan penurunan kinerja perusahaan seiring terjadinya krisis di Eropa dan perlambatan pertumbuhan ekonomi China.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News